Sentani, - Persoalan tanah dan ganti rugi tanaman tak pernah selesai dan terkadang menjadi rumit bahkan harus berujung di aparat penegak hukum karena salah satu pihak tidak memenuhi perjanjian.
Sepertinya rencana Pemalangan Sekolah Dasar Negeri ( SDN I ) yang beralamat di jalan Dunlop Hawai.
Isu pemalangan ini yang menjadi sorotan dari Aliansi Sentani Bersatu ( ASB ).
Melalui pembicaraan telepon seluler kepada media, Jhon Suebu, selaku ketua ASB sangat kecewa.
Pemalangan pertama sudah terjadi pada hari Rabu 23/11/2022 dan kami dari ASB sudah fasilitasi degan pihak pemalang dan pemerintah serta dinas pertanahan.
Hasil dari pertemuan pertama sudah di sepakati kalau hari Kamis dan jumat akan ada penyelesaian terkait tuntutan dari pihak pemalang. Bahkan kedua belah pihak sudah sepakat, namun tidak di tepati.
Jhon pun kecewa degan sikap dari dinas pertanahan dan malam ini saya bersama pemilik dan juga Pemalang masih menunggu etika baik untuk penyelesaian ini.
Akibat ingkar janji ini SDN 1 akan di palang pada hari Senin sampai degan hari Rabu." tutur Jhon.
Hari Senin itu anak-anak SDN I akan menggelar ulangan dan jika anak- anak tidak dapat mengikuti ulangan akibat pemalangan ini maka ASB akan melaporkan kepada pihak berwajib.
Saking kecewanya Jhon pun degan tegas menyampaikan bahwa Jangan buat janji yang tidak di tepati.
Aksi pemalangan itu pun hanya persoalan sepele terkait pembayaran ganti rugi tanaman tetapi mengapa sampai tidak bisa tepati.
Jagan sampai akibat dari pemalangan ini anak - anak tidak mengikuti ulangan.
Sementara itu Def Taime selaku Pemalang merasa dia di tipu. Hari rabu saya palang dan kami di fasilitasi bertemu dan sudah sepakat.
Sampai dengan hari minggu tidak ada yang datang. Makanya saya akan kembali palang pada hari Senin - Rabu.
Persoalan ini sdh berulang kali saya sampaikan tetapi mereka malas tau. Kecewa degan sikap pemerintah dan dinas terkait maka solusinya saya akan palang. " ungkapnya.
Penulis : ST
Editor : Admin