CILEGON,- Elemen masyarakat menyoroti pekerjaan proyek Penataan Taman Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon.
Sebagaiman diutarakan Ketua LSM Japati Kota Cilegon Ari Hermawan yang menyoal kondisi rumput yang baru saja ditanam di taman di halaman Bappeda diduga sebagain sudah pada kering. Padahal tidak sedikit anggaran yang digelontorkan Litbang Bappeda dari APBD Perubahan (ABT) Tahun 2022, yakni sebesar Rp. 98.344.000; dimana pekerjaan dikerjakan oleh PT Daiwa Sinergi.
"Masa baru juga ditanam udah ada mengering gitu, rumput dan daun pohon bambu juga sebagain kering, ini gimana pelaksananya, Jenis tanah atau apanya yang salah kok bisa mengering begitu? Itu perusahaan pelaksananya SBU nya untuk Lanscape bukan? Ini diduga pihak pelaksana mengerjakan nya asal-asalan,
ungkap Ari Jum'at (16/12/) malam.
Ari juga menyoroti besarnya uang rakyat yang digelontorkan untuk ukuran taman yang relatif kecil. Dan pekerjaan toilet di Bapeda Cilegon yang belum kunjung rampung dikerjakan.
"Anggarannya terlalu besar untuk taman sekecil itu, mending hasilnya bagus mah. Ini gimana sih baru ditanam udah pada mati. Itu sesuai spek gak jenis tanaman dan diameter pohonnya?" bebernya.
"Saya sudah monitor ke lokasi sudah tidak pekerja, harusnya kalau masih masa perawatan yang mati diganti dong. Ini gak jelas pengawasan dari konsultan dan dinas. Segera akan kita layangkan somasi," tegasnya.
Sampai berita ini di tayangkan belum ada pihak pelaksana dan pihak pejabat dinas yang bisa dikonfirmasi terkait kejanggalan proyek di kantor Bappeda Kota Cilegon tersebut.
Pewarta: Yuliani
Editor : Admin