Cilegon, - Diduga terjadi sabotase terhadap mantan Guru SDI Alirsyadiah,guru tersebut tidak bisa mengurus dan mengaktifkan Dapodik ya karena masih menyangkut disekolah lama yaitu SDI Alirsyadiah.
Data Pokok Pendidik (Dapodik) sangatlah Fital untuk para guru dalam melanjutkan belajar mengajar disekolah dimana tempat dia mengajar,tanpa aktifasi Dapodik maka kegiatan guru tersebut terkendala.
Nuriyah salah seorang guru yang sudah berpuluh tahun mengajar di Sekolah Dasar memaparkan kepada wartawan bahwa dirinya pindah mengajar dan terkendala oleh Dapodik yang datanya sudah tidak ada.
"Saya dulu ngajar di SDI Alirsyadiah Sukapura Jakarta Utara,dua puluh tahun saya ngajar disana,dan setelah saya keluar lalu pindah ke salah satu MTs di Cilegon untuk mengurus Simpatika saya terkendala oleh Dapodik,saya mencoba menghubungi Bu Kokom selaku Kepala Sekolah SDI Alirsyadiah sekarang,tapi jawabannya semua data saya sudah dihapus,sementara kepengurusan Simpatika di tempat saya mengajar sekarang waktu dimasukan Simpatika didapat jawaban bahwa Dapodik masih menyangkut di SDI Alirsyadiah" terangnya,Kamis 19/01/2023.
"Apabila data saya semua telah dihapus berarti data Dapodik saya tidak terhapus dan masih aktif di SDI tersebut,saya minta tolong diaktifkan kembali karena mau ditarik dari sekolah sini jawabannya tetap telah dihapus dan anehnya nomor wa saya diblok oleh oknum Kepsek tersebut"paparnya.
Melalui rekan rekan wartawan di Jakarta hal ini akan ditanyakan langsung kepada Kementrian Pendidikan karena diduga data Dapodik saya sengaja disabotase,dan supaya masalah ini segera ditindak lanjuti.
Atas dasar masalah Dapodik ini,Nuriyah terancam tidak mendapatkan hak haknya dalam mengajar di sekolah yang baru ditempatinya,dan berharap mendapatkan keadilan dari pihak Kementrian Pendidikan karena waktu berhenti pun Nuriyah diberhentikan secara sepihak dan masalah Dapodikpun terkesan diperselit oleh pihak SDI Alirsyadiah.
Penulis : F.G
Editor : Admin