Surabaya, - Setelah melakukan klarifikasi ke beberapa lapas dan rutan yang ada di Jawa timur, organisasi Aliansi Madura Indonesia (AMI) bersama Beberapa Ormas yang ada di Jawa timur berkomitmen untuk turun aksi demo besar-besaran di kantor kanwil kementerian hukum dan HAM cabang Jawa timur, untuk menyuarakan ketidak profesionalan Kalapas, Karutan, KPLP dan KPR, Dilapas dan Rutan tersebut.
Ketua Umum ALIANSI MADURA INDONESIA (AMI) Baihaki Akbar, menyampaikan dari beberapa lapas dan rutan yang sudah kami kunjungi untuk melakukan klarifikasi terkait temuan dari AMI, kami menemukan dan mendapatkan fakta baru pengakuan dan penyampaian dari beberapa oknum petugas lapas maupun rutan terkait peredaran dan Penyalahgunaan narkoba dan HP, diantaranya Dilapas Kelas 1 Surabaya Porong, Lapas Kelas 1 Madiun, Lapas Kelas IIA Pemuda Madiun, Lapas Kelas IIB Mojokerto, Lapas Kelas IIA Mojokerto, dan Rutan Kelas 1 Surabaya Medaeng, Rabu (1/2/2023).
Ditempat terpisah Wasekjen Aliansi Madura Indonesia (AMI) Erna Yuliastutik, juga menyampaikan terkait beberapa lapas dan rutan yang di Jawa timur menjadi tempat peredaran dan Penyalahgunaan narkoba dan HP, hal tersebut bertentangan dengan norma-norma pencegahan penyalahgunaan narkoba yang digaungkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI, dan seharusnya lapas dan rutan khususnya yang ada di Jawa timur, harus bersih dari peredaran dan Penyalahgunaan narkoba dan HP.
Setelah kami berkunjung ke beberapa lapas dan rutan yang ada di Jawa timur untuk melakukan klarifikasi, kami sangat terkejut dan prihatin setelah mendengarkan secara langsung dari beberapa oknum pejabat Lapas maupun rutan yang ada di Jawa timur menyampaikan "bahwa didalam lapas dan rutan ada Peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan HP, dan hal tersebut tidak perlu di pungkiri, apabila ada yang memungkiri maka itu orang munafik" hal tersebut yang disampaikan oleh beberapa oknum pejabat Lapas maupun rutan, ucapnya.
Dari hasil Klarifikasi berdasarkan data, pengakuan mantan napi dan napi yang ada di dalam lapas dan rutan yang kami kunjungi, maka kami menyimpulkan bahwa peredaran dan Penyalahgunaan narkoba dan HP, benar adanya dan dari itu kami bertekad dan berkomitmen untuk terus aksi demo besar-besaran di kantor Kanwil Kemenkumham Jawa timur dengan menyuarakan ketidak profesionalan kinerja dan meminta kepada Kementerian Hukum dan HAM RI dan Kakanwil Kemenkumham Jawa timur untuk mencopot Kalapas, Karutan, KPLP dan KPR yang ada di lapas dan rutan yang kami kunjungi dan kami juga akan menyuarakan dan meminta kepada Kementerian Hukum dan HAM RI dan Kakanwil Kemenkumham Jawa timur untuk juga mencopot Kadivpas Kemenkumham Jawa timur dikarenakan tidak profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Kami juga pastikan Minggu depan kami akan turun aksi demo besar-besaran mengepung kantor kanwil kementerian hukum dan HAM Jawa timur dengan jumlah masa aksi lebih dari 1000 orang dari lintas organisasi dan kami akan turun aksi sampai Tuntutan kami terpenuhi, kami juga akan turun aksi demo di Polda Jatim terkait beberapa kasus yang terjadi di Lapas Kediri dan Lapas Mojokerto, dan kami juga akan turun aksi demo ke BNN Provinsi Jawa timur terkait maraknya peredaran dan Penyalahgunaan narkoba di dalam lapas dan rutan yang ada di Jawa timur.
Kami Aliansi Madura Indonesia (AMI) tidak akan pernah berhenti dan takut untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan walaupun nyawa taruhannya, Biarpun Langit Runtu Kebenaran dan Keadilan Harus Tetap Ditegakkan, Pungkasnya.
(MS)