Empat Lawang, Sumsel - Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, diduga dana tersebut dicairkan selama tiap tahun berturut - turut digelapkan oleh mantan kepala sekolah. Senin (23/01/2023)
Bahkan menurut keterangan buku rekening siswa penerima dana PIP tidak dibagikan dan disimpan oleh oknum yang bersangkutan semasa menjabat. Dugaan penggelapan dana untuk membiayai pendidikan itu terungkap setelah siswa tersebut dipertanyakan oleh pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) namun buku rekening penerima PIP tersebut tidak dibagikan oleh kepala sekolah yang saat ini menjabat beberapa waktu lalu.
Salah satu wali murid mengungkapkan, dari buku rekening tersebut dirinya baru mengetahui uang bantuan pendidikan dari pemerintah pusat untuk anaknya tersebut sudah beberapa kali dicairkan. Padahal, dia merasa baru satu kali saja menerima dana tersebut dari pihak sekolah pada waktu duduk di kelas 5 Sekolah Dasar” Ungkapnya.
"Cair sudah sembilan kali (rekening koran dibuku rekening tersebut) cuma satu kali saja menerimanya pas kelas 5 nerima Rp. 700.000 dipotong 150 ribu baju olahraga dan Rp. 50.000 biaya administrasi jadi menerima 500.000," Kata wali murid yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan. Senin (23/01/2023)
Diduga kuat nasib yang dialami wali murid tersebut bisa jadi puluhan wali murid yang lain. Ini masih kita telusuri berdasarkan bukti – bukti yang sudah kita dapatkan yaitu buku tabungan, ATM dan rekening koran bukti transaksi penarikan.
Sementara berita ini di tayangkan, mantan kepala sekolah tersebut masih dalam upaya untuk dikonfirmasi mendapatkan hak jawab yang bersangkutan.
