Sentani, - Meningkatnya berbagai persoalan di era globalisasi sehingga berdampak pada tatanan kehidupan bermasyarakat
Hal ini menjadi momen penting dalam sebuah diskusi untuk menyatukan pola pikir dari seluruh masyarakat yang berasal dari suku Sentani.
Aliansi Sentani Bersatu, Sejahtera (ASBS) dan Ikatan Mahasiswa Papua Asal Sentani ( IMPAS) bertekad untuk menyatukan semua komponen degan menggelar sebuah diskusi publik.
Jhon Maurids suebu, Selaku ketua ASBS menuturkan, maksud dan tujuan dari dialog publik tersebut guna membahas hal - hal yang menonjol sekarang, degan melihat dinamika yang sedang berkembang juga,hal ini di sampaikan pada media pada senin, 06/02/2023.
Diskusi Publik rencananya akan di hadiri 130 kampung yang ada di Sentani degan menghadirkan beberapa pemateri baik itu dari Kepolisian, BNN, Dinas Informasi dan Komunikasi dan juga Dewan Adat Suku Sentani.
Sementara itu ketua IMPAS, Abraham Kubia, menambahkan, poin penting dalam diskusi itu menganalisis masalah yang sangat urgent yang sedang kita hadapi bersama, serta penentuan agenda dan tindak lanjutnya.
Sementara itu kampung Ifar Besar degan Julukannya JEKU menjadi tempat diskusi publik dan pelaksanaan pada hari sabtu, 11 Februari 2023 yang juga adalah tempat dari ketua ASBS dan IMPAS.
Ondofolo Putali, Neles Monim,Memberikan apresiasi atas niat baik dari ASBS Dan IMPAS terkait kegiatan diskusi publik.
Generasi muda sekarang ini tujuan dan arahnya sudah tidak sesuai degan harapan orang tua dan Kampung halaman sehingga hal ini bukan salah mereka, tetapi kurangnya kegiatan kepemudaan.
Contohnya seperti Ondofolo Doyo, yang tiap tahun adakan kegiatan sepak bola antar kampung ini sesuatu yang positif dan saya berharap ada lagi Kapolres Cup atau Bupati Cup sehingga banyak pemuda yang terlibat. tuturnya.
Harapan saya melalui diskusi publik ini kita satukan pikiran lalu di usulkan pada pemerintah, mengapa saya sampaikan karena Kabupaten Jayapura terutama suku Sentani telah melahirkan atlet - atlet yang telah imengharumkan nama bangsa Indonesia.
Hal yang sama juga di sampaikan Mahrid Kawai, SH.MH.salah satu tokoh perempuan, juga mengapresiasi langkah - langkah yang di gagas ASBS dan IMPAS.
Sejatinya hal ini menjadi sebuah pembahasan yang tentunya bermanfaat bagi generasi muda khusus di Sentani dan alangkah baiknya kegiatan ini perlu di adakan setiap tahun agar permasalahan yang seringkali timbul dapat di minimalisir dan juga mencari solusinya agar generasi muda ini mempunyai suatu tujuan agar kelak berguna bagi keluarga, gereja dan juga masyarakatnya.
Penulis: ST
Editor: Admin
