• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    Jalan Longsor, Petani Jagung Bingung Bawa Hasil Panen

    Postnewstv.co.id
    Wednesday, February 8, 2023, 21:34 WIB Last Updated 2023-02-08T14:34:21Z


    Bener Meriah
    , - Masyarakat yang berada di Dusun Mantam, Kampung Tembolon, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, merasa kecewa terhadap pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah. 


    Kekecewaan itu disebabkan longsor pada Sabtu, 21/01/2023 lalu, dan sampai saat ini akses jalan tertimbun longsor tersebut belum di lakukan perbaikan.


    Untuk diketahui, Kampung Tembolon, Dusun Mantam, telah terjadi longsor hingga menutupi badan jalan, sehingga akses jalan tersebut tak bisa dilalui masyarakat. Dan akses jalan tersebut salah satunya jalan penghubung dari Kampung Tembolon menuju ke Kampung Weh Duren (Trans). Tetapi, hingga kini realisasi pembersihan material longsor belum juga dilakukan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah.


    Hal itu disampaikan oleh salah seorang masyarakat Kampung Tembolon yang enggan disebut namanya, Kecamatan Syiah Utama, kepada Media ini, Rabu (8/2/2023), kami yang terkena dampak musibah longsor ini tidak mengharapkan bantuan logistik.


    “Masyarakat bukan minta logistik, tetapi masyarakat disini sangat berharap akses jalan Tembolon, Dusun Mantam, penghubung Weh Duren dapat normal kembali. Karena Itu, akses utama jalan bagi masyarakat untuk membawa hasil panennya”, kata masyarakat tersebut.


    Dirinya menjelaskan, akibat akses jalan kurang bagus mereka kebingungan untuk mengeluarkan hasil panen.


    “Saat ini hasil panen warga seperti jagung, cabe, dan tomat, yang telah kami panen, tidak bisa kami bawa, dikarenakan akses jalan dari perkebunan warga belum juga diperbaiki oleh pihak pemerintah”, jelasnya.

     

    Disisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Safriadi, melalui Kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi, saat dikonfirmasi media ini menerangkan bahwa, alat berat pihak BPBD pada saat itu tidak mungkin diturunkan ke lokasi, dikarenakan debit air sungai Tembolon meluap.


    “Pada saat itu air meluap, dan insyaallah jika air sungai Tembolon sudah mulai menurun, dalam waktu dekat ini segera kita turunkan alat berat untuk membersihkan tumpukan material longsor,” ujar Anwar Sahdi.


    Menurut Anwar, bahkan saat peristiwa longsor itu terjadi, pemerintah daerah melalui BPBD Bener Meriah dan Dinas Sosial sudah menyalurkan bantuan sebagai tanggap darurat, jelasnya singkat. 


    (Sb)

    Komentar

    Tampilkan