Bogor, - Kalau mengingat yang lalu lalu tentang persekusi pelarangan ibadah ditanah air, dan ingin cerita tentang itu, Saya pikir tidak cukup waktu, demikian disampaikan Ps.Agus Lase, S.Th,.MA Kader PSI dan juga sebagai bacaleg DPRD Kab. Bogor 2024. (Kepada Redaksi Postnewstv.id). Sabtu, 25/2/2023.
Menyerukan...! Hentikan, Basmi, cabut akar Oknum kelompok intoleran, tidak ada harusnya tempatnya di negeri ini, Tetapi kenapa Tumbuh Subur?
Saya kuatir, ada pembiaran oleh sebagian oknum penguasa ditingkat daerah yang mana sumpah jabatan setia kepada Pancasila cuma awalnya saja, seterusnya menjadi penentang atau pengkhianat.
Saya sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia Dan Bakal Calon Legislatif, menyuarakan Negara /Pemerintah Pusat harus serius menuntaskan Persoalan Rakyat ini.
Pelarangan beribadah kepada agama kepercayaan kaum minoritas terus terjadi dimana mana, baru baru ini terjadi di Bogor, Cilebut 25 Desember 2022 Perayaan Natal dilarang oleh sekelompok orang mengatasnamakan warga setempat.
Kemudian kejadian lagi di Metland Cileungsi 5 Feb.2023, dilarang tdk boleh ibadah Karena tak punya izin, Kemarin belum lama terjadi di bandarlampung persekusi pelarangan memberhentikan paksa ibadah Yang sedang berlangaung.
Menangis melihatnya dividio vidio Yang viral, dimana hanya Ada seorang ibu Yang menangis dan berseru kepada Tuhan '' Tuhan ampuni dia'' membayangkan bila terjadi hal Yang sama Ada seseorang misalnya berani membubarkan ibadat solat jumaat di masjid, pasti oknum tersebut bisa saja jadi prekedel maksudnya diamuk masa, dan sudah pasti dibawa kepada proses hukum.
Sepertinya sudah waktunya semua pihak memikirkan solusi serta mencabut akar tumbuhnya kaum intoleran Yang ada di Negri ini, terutama Negara pemerintah kami menyerukan mendorong sebagai warga negara agar nencari tau akar permasalahan Yang terus menerus dialami oleh kaum munoritas.
Saya masih ingat tahun 1998 terjadi kerusuhan besar besaran ditanah air, tetapi objek kemarahan masa adalah kaum minoritas dan tidak sedikit gereja dan wihara dan rumah ibadah lain Yang dibakar, pertanyaannya juga apa kaitanya? Negara terjadi krisis moneter kenapa kaum minoritas sasaran kemarahan?
Undang undang Dasar pasal 29 ayat 2 tahun 1945 ''Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu''.
Saya mengamati, kejadian2 gerakan gerakan kaum intoleran kalau menjalankan aksinya melarang Kaum minoritas ibadah, sangat bringas, tetapi ironinya Aparat keamanan ada disana banyak lagi, tentu seragam dinas, tetap hanya sebagai penonton.
Kesannya seakan akan pembiaran, pertanyaannya Apakah melarang orang beribadah menurut agama dan kepercayaanya,bukan perbuatan melawan hukum?
Tindak...siapapun dia Yang melawan hukum dan kaum intoleran.
Penulis : lase
Editor : Admin
