Liang Anggang-Banjarbaru, - Perusahaan Alat berat PT. Oscar Mas Banjarmasin cabang dari Jakarta yang bergerak di bidang penjualan dan servis alat berat ' SUMITOMO' ini menduduki lahan milik TNI AD yang mana lahan tersebut pada hari ini di pasang plang tanda pemilik tanah atau lahan tersebut yaitu Tanah Milik TNI AD dengan no regester 3.10006.016 kode barang 2.01.01.04.001.78 dengan luas tanah 1.547.053m2 ini. Sebelum di lakukan pemasangan tanda milik tanah ini pihak TNI sudah beberapa kali memanggil pihak penguasa lahan yang telah menyewakan ke PT. OSCAR BJM perwakilan dari jakarta ini untuk di mintai keterangan. Namun selalu menghindar untuk di panggil.
Hal ini juga terbukti dengan ketika hendak di konfirmasi mengenai status lahan ini pemilik tanah atau penjaga juga menghindar untuk di mintai keterangan mengenai ini seperti halnya perusahaan PT. Oscar Mas Banjarmasin yang awalnya mengatakan, kalau mau jelas datang aja ke kantor pa itu di belakang kantornya ungkap karyawannya yang sedang mencuci mobil inventaris perusahaan.
Tetapi sampai di kantor ketika hendak menghadap pimpinan terlebih dahulu melapor ke pihak satpam yang bernama Suwarno seorang security kantor ketika melaporkan mengatakan sebentar, Bapa dari mana, saya laporkan dengan Pimpinan dulu. Lalu Suwarno keluar dengan mengatakan bapa pimpinan lagi ke toilet ngga bisa menemui. Ketika di pertanyakan apakah jawaban ini bisa di pertanggung jawabkan. Dia berkata ngga berani saya. Lalu di minta lagi apakah bisa menemui atau tidak, Suwarno kembali masuk dan datang dengan seorang wanita yang bernama Elok mengaku namanya seorang admint di kantor. Bertanya mengenai hal apa, wartawan Post News TV menjawab konfirmasi mengenai status keberadaan perusahaan meyewa di lahan bukan pemilik tanah, lalu menjawab bapa lagi meeting zoom namun ketika di tanya bisa di benarkan jawabannya wanita bernama Elok ini melarikan diri lagi kedalam untuk menghindar dengan muka kecut di tanya wartawan seolah-olah menganggap tidak memperdulikan kedatangan wartawan.
Namun ketika hendak pulang ke luar pimpinan perusahaan bernama Iswendi yang rencana hendak menemui lalu berkata bisa kita duduk. Dijawab oleh wartawan bisa pak mau di konfirmasi wartawan mau membuka rekaman sebagai bukti pembicaraan pimpinan kabur lagi alasannya kenapa di rekam. Sambil berkata maap saya sibuk ada urusan mau jalan. Artinya perusahaan menghidar dari wartawan atas kerabadaan penguasaan lahan yang di sewa bukan pemilik sah dari lahan atau tanah ini.
Menurut informasi apabila mengaku lahan sampai dipasang nya plang ini tidak bisa datang untuk di mintai keterangan makan pihak TNI akan mengambil langkah untuk mengosongkan lahan tersebut di karenakan tidak adanya etika baik dari penguasa lahan TNI AD ini. Post NewsTv. Id melaporkan