• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    KPU Provinsi Sumut

    Separuh Rumah Warga Ulu Belu Ambruk Digerus Longsor, Polisi Bersama Warga Bergotong Royong

    Tuesday, February 28, 2023, 21:49 WIB Last Updated 2023-02-28T14:49:47Z


    Tanggamus --: 
    Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus Bripka M. Manurung gotong royong pasca terjadinya longsor di pekon setempat.

    Pasalnya, akibat longsor tepatnya di Dusun Sidorejo pekon setempat itu telah menggerus sebagian rumah milik warga bernama Suroto yang berada di dekat tebing, sehingga sang pemilik meminta perobohan rumahnya guna menghindari bahaya bagi tetangga lainnya.

    Menurut Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus AKP Musakir, S.H., peristiwa musibah longsor tersebut terjadi dinihari kemarin Senin tanggal 28 Februari 2023 sekitar pukul 01.00 WIB.

    "Bencana alam tanah longsor mengakibatkan rumah warga atas nama saudara Suroto sebagian ambruk, tadi pagi pemiliknya meminta bantuan untuk merobohkan semua bagian rumah agar tidak membahayakan," kata AKP Musakir mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K., Selasa, 28 Februari 2023.

    AKP Musakir menjelaskan, longsor disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah ulu belu itu diketahui pertama kali oleh Gunawan selaku tetangga korban yang mendengar suara gemuruh gedung ambruk.

    Saksi Gunawan kemudian memeriksa area sekitar dan melihat sebagian rumah korban Suroto telah ambruk lantaran tanah penahan sisi bangunan tergerus longsor sehingga memeriksa sang pemilik dan ternyata pemilik tidak berada di rumahnya.

    "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut sebab korban tidak berada di rumah sedang menunggu anaknya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Secanti Gisting," jelasnya.

    Ditambahkan AKP Musakir, atas musibah tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Uspika serta menghubungi BPBD Tanggamus juga bersama masyarakat bergotong royong merobohkan sebagian sisa rumah untuk menghindari bahaya bagi rumah warga lainnya.

    "Kami sudah berkoordinasi dengan istansi terkait sebab korban mengalami kerugian Rp150 juta. Untuk barang berharga aman dan sudah dievakuasi oleh korban dibantu masyarakat sekitar," tandasnya. Tanggamus - Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Pekon Ngarip Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus Bripka M. Manurung gotong royong pasca terjadinya longsor di pekon setempat.

    Pasalnya, akibat longsor tepatnya di Dusun Sidorejo pekon setempat itu telah menggerus sebagian rumah milik warga bernama Suroto yang berada di dekat tebing, sehingga sang pemilik meminta perobohan rumahnya guna menghindari bahaya bagi tetangga lainnya.

    Menurut Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus AKP Musakir, S.H., peristiwa musibah longsor tersebut terjadi dinihari kemarin Senin tanggal 28 Februari 2023 sekitar pukul 01.00 WIB.

    "Bencana alam tanah longsor mengakibatkan rumah warga atas nama saudara Suroto sebagian ambruk, tadi pagi pemiliknya meminta bantuan untuk merobohkan semua bagian rumah agar tidak membahayakan," kata AKP Musakir mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K., Selasa, 28 Februari 2023.

    AKP Musakir menjelaskan, longsor disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah ulu belu itu diketahui pertama kali oleh Gunawan selaku tetangga korban yang mendengar suara gemuruh gedung ambruk.

    Saksi Gunawan kemudian memeriksa area sekitar dan melihat sebagian rumah korban Suroto telah ambruk lantaran tanah penahan sisi bangunan tergerus longsor sehingga memeriksa sang pemilik dan ternyata pemilik tidak berada di rumahnya.

    "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut sebab korban tidak berada di rumah sedang menunggu anaknya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Secanti Gisting," jelasnya.

    Ditambahkan AKP Musakir, atas musibah tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Uspika serta menghubungi BPBD Tanggamus juga bersama masyarakat bergotong royong merobohkan sebagian sisa rumah untuk menghindari bahaya bagi rumah warga lainnya.

    "Kami sudah berkoordinasi dengan istansi terkait sebab korban mengalami kerugian Rp150 juta. Untuk barang berharga aman dan sudah dievakuasi oleh korban dibantu masyarakat sekitar," tandasnya. 

    Her

    Komentar

    Tampilkan