Empat Lawang, Sumsel - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan diam-diam telah turun ke Empat Lawang terkait viralnya kecurangan yang dilaporkan salah satu calon peserta PKD di media sosial pada beberapa hari yang lalu, Jum'at, (10/2).
Saat diwawancarai rekan media, Ketua Bawaslu Empat Lawang langsung memotong pertanyaan yang diajukan awak media kepada Ketua Bawaslu Sumatera Selatan atas kebenaran anggota PKD yang lulus tidak hadir pada saat tes wawancara pada Selasa, (31/1/2023).
" Belum benar," ucap Rudianto Ketua Bawaslu memotong jawaban Ketua Bawaslu Sumsel Yenli Elmanoferi M.Si, di Pendopo Empat Lawang.
Yenli terlihat gelagapan karena pertanyaan yang diajukan kepadanya langsung dipotong dan dijawab oleh Ketua Bawaslu Empat Lawang.
Namun Yenli terlihat seirama dan mengetahui arah jawaban dari Ketua Bawaslu Empat Lawang sehingga ia pun langsung menguasai topik Pembahasan yang ditanyakan rekan media," kita akan klarifikasi karena pengakuan yang bersangkutan (Panwascam-red) bahwa saat mengisi daftar hadir nama Tika kosong yang ada nama Krisna, begitupun saat memperkenankan diri dan direkam bahwa ia mengaku bernama Krisna, membawa KTP Krisna. Tapi pasti ada langkah-langkah yang kami akan lakukan, informasi dari masyarakat dan awak media sangat membantu kami sehingga cepat memproses nya." Tutur Yenli Elmanoferi M.Si,.
Yenli juga menyampaikan Senin nanti akan ada hasil akhirnya apakah yang bersangkutan akan di PAW." Senin akan ada hasil akhirnya, apa memang di PAW, jika di PAW berarti ada proses nilai terbesar kedua yang akan mengantikan," sambung Ketua Bawaslu Sumsel.
Viralnya kecurangan diungkap di media sosial atas lulusnya salah satu peserta berinisial KU menjadi anggota PKD. Padahal menurut penyebar informasi KU saat tes wawancara tidak hadir.
Pewarta : Sandri, SE.
Admin : Sandri, SE.