Tanjung Balai, - Gabungan Masyarakat Bersatu laksanakan aksi unjuk rasa penolakan Pelantikan Penggantian Antar Waktu (PAW) Mukmin Mulyadi dari Partai Kebangkita Bangsa (PKB), Sampai Aksi Berdarah dengan memecahkan gelas dengan kepala hingga bersaburan darah sampai di bawa ke Klinik Polsek Tanjung Balai Selatan.
Aksi unjuk rasa Gabungan Masyarakat Bersatu tepatnya di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungbalai, Rabu (29/3/202)
Aksi berdarah tersebut dilakukan oleh Alrivay Zuhrisa atau yg kerap disapa Aldo itu ketika menyampaikan penolakan atas dilantik nya "MM" yang terduga Daftar Pencarian Orang (DPO) pada kasus 2000 butir pil ekstasi tahun 2020 dalam nomor perkara 773/PID.SUS/2021/PN.MDN.
Alrivay Zuhrisa (Aldo) bersama rekannya Al muddin (Kacak Alonso) melakukan aksi tersebut karena rasa kecewa nya terhadap ketua DPRD yang melantik MM sebagai PAW menggantikan nanang nariadi (Almahrum) yang meninggal dunia pada beberapa waktu lalu.
"Kami (Gabungan Masyarakat Bersatu) melakukan aksi berdarah ini menunjukkan rasa kecewa terhadap atas dilantiknya MM, kami tidak mau ada wakil rakyat yang diduga menjadi pengedar narkoba," Teriak Aldo dengan menghempaskan gelas di kepala nya.
Saat ini pemerintah kota Tanjungbalai tengah gencar-gencarnya untuk memberantas peredaran narkoba di kota kita ini, namun kenapa ada wakil rakyat kita terlibat narkoba malah dilantik," tegas aldo.
Pantauan wartawan, aldo mengalami luka akibat benturan gelas kaca sehingga harus dilarikan ke klinik Polsek Tanjung Balai Selatan untuk mendapatkan perawatan, dan mendapatkan 5 jahitan pada dahi sebelah kiri.
Penulis : ZES/83
Editor : Admin