• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    KPU Provinsi Sumut

    Kadis Pendidikan Kabupaten Samosir Diduga Tidak Profesional Dalam Memberikan Informasi Kepada Wartawan

    Postnewstv.co.id
    Monday, March 13, 2023, 08:14 WIB Last Updated 2023-03-13T01:14:58Z


    Samosir
    , - Dalam rangka program "Bunga Desa" (Bupati Ngantor di Desa) atau lebih tepatnya Bupati Berkantor di Desa, Bupati Samosir, Vandiko Gultom memberikan bantuan atau hadiah bagi sejumlah siswa/i yang kurang mampu dan yang berprestasi. Kegiatan ini dilangsungkan pada bulan April Tahun 2022 di Kecamatan Ronggurnihuta.


    Adapun hadiah ataupun sumbangan yang diberikan Vandiko yaitu buku tulis, buku gambar, pensil warna dan sepatu. Menurut informasi dari salah satu pihak sekolah di Kecamatan Ronggurnihuta, bahwa hadiah yang akan diberikan bupati itu, disediakan atau dibungkus oleh pihak sekolah.


    Pada tanggal 12 April 2022, wartawan menanyakan kebenaran akan informasi itu kepada Jonson Gultom melalui pesan WhatsAp, namun tidak ada jawaban, walau pesan tersebut sudah nampak centang biru, yang menurut wartawan tersebut, pesan sudah dilihat atau dibaca.


    Kemudian, pada tanggal 13 April 2022, wartawan tersebut mengirim pesan kepada Jonson Gultom untuk mengkonfirmasi hal tersebut, tetapi juga tidak ada jawaban, meski pesan yang dikirimkan sudah terlihat centang biru.


    Selanjutnya, pada tanggal 14 April 2022 Kadis Pendidikan Kabupaten Samosir melalui pesan WhatsApnya kepada wartawan menjelaskan, Terkait dengan pemberian buku ke siswa yang berprestasi dari tingkat SD dan SMP dan kepada siswa yang orangtuanya tidak mampu dan anak terlantar diberi bantuan oleh Bupati Vandiko Gultom berupa buku tulis, buku gambar, pensil dan sepatu. "Hal ini memang saya sebagai Kepala Dinas Pendidikan yang selalu komunikasi dengan pa Bupati memberikan Uang  dari sakunya untuk membeli buku yang akan di bagikan pada saat bunga desa di kecamatan se Kabupaten samosir ini. Saya menyuruh kepada kepala sekolah yang ada di kecamatan yang dikunjungi untuk menyiapkan buku yang akan di bagikan kesiswa yang berprestasi dan siwa yang tidak mampu supaya di koordinir oleh Kepala sekolah sesuai keadaan dan jumlah siswa penerimanya yang nantinya Nota Bon untuk pembeliannya yang akan di berikan ke saya untuk saya bayarkan kepada Kepala Sekolahnya sesuai Nota Bon yang ada" jelas Jhonson melalui pesan WhatsAp kepada wartawan.


    Perlu disampaikan, beberapa bendahara sekolah saat dikonfirmasi wartawan, sepertinya tidak berani untuk memberikan jawaban dari pertanyaan "apakah biaya untuk pembelian hadiah tersebut sudah dibayarkan oleh pihak Dinas Pendidikan kepada pihak sekolah". "Langsung aja pak ditanyakan sama Kepala Sekolah" kata salah seorang bendahara sekolah.  


    Selanjutnya, hal ini pun dikonfirmasi kepada beberapa kepala sekolah, namun tidak ada yang memberikan jawaban yang jelas. "Makkatai pe hita bo, yang artinya dalam bahasa Indonesia "nanti kita akan bicarakan" kata salah satu kepala sekolah saat dikonfirmasi. Namun sampai berita ini diterbitkan, hal itupun belum dibicarakan.


    Selanjutnya, pada tanggal 17 Februari 2023, saat dikonfirmasi terkait biaya pembelian hadiah tersebut, apakah biayanya sudah dibayarkan pihak dinas ke pihak sekolah, Jhonson Gultom melalui pesan WhatsApnya memberikan jawaban yang menurut wartawan tersebut, tidak  profesional serta kurang etis. "Tidak ada hubungannya Bupati berkantor didesa dengan pemberian hadiah bagi siswa yang berprestasi yang didahulukan oleh pihak sekolah.Sekolah mana yang bilang  bahwa itu dari pihak sekolah bawa kesaya sekolah mana yang bilang gitu.jangan macam macam ya" demikian isi pesan WhatsAp Jonson Gultom kepada wartawan.


    Penullis : Dongan. PS

    Editor : admin

    Komentar

    Tampilkan