Bener Meriah, Aceh, - Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Garis Meriah yang fokus melakukan Kritikan dan evaluasi terhadap Pembangunan SPBU Pintu Rime Gayo, mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK ) Bener Meriah Untuk membentuk Tim Pansus terhadap Program Pembangunan SPBU Pintu Rime Gayo.
Hal ini terkait dengan sudahnya DPRK Bener Meriah melaksanakan RDP ( Rapat Dengar Pendapat ) dengan Pihak Kecamatan Pintu Rime Gayo dan Bumdesma Pintu Rime Gayo berapa bulan yang lalu.
Sehingga nantinya tidak ada kesan bahwa RDP tersebut dilakukan karena tekanan publik bukan karena kesadaran kolektif kolegial bahwa fungsi lembaga DPRK sebagai lembaga yang mempunyai kewenangan dalam pengawasan Anggaran Daerah yang bersumber dari Keuangan Negara.
“Karena untuk Kita Ketahui bersama Bahwa Inspektorat Kabupaten Bener Meriah sedang melakukan Audit Khusus melalui TIM APIP nya, terhadap Program Pembangunan Bumdesma Pintu Rime Gayo lebih tepatnya Program Pembangunan SPBU Pintu Rime Gayo yang di inisiasi oleh 23 Kampung yang ada di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah,” ungkap Tony, kepada media Rabu, 8/03/2023, yang merupakan salah satu Tim Investigasi dari LSM Garis Merah.
Tony juga mengatakan, kita sangat menghargai apa yang sudah dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bener Meriah, dengan memberikan tugas kepada Tim Audit untuk melakukan Audit Khusus tentang Dugaan Pelanggaran Pembangunan SPBU Pintu Rime Gayo, ucapnya.
“Namun kita juga harus sadari bahwa mereka juga bergerak dan berkerja secara Profesional dan Independen tergantung juga kepada arahan Pimpinan,” kata Tony.
Menurut Tony, sehingga hasil yang maksimal juga perlu dan harus kita koreksi bersama, agar tidak terjadi kepentingan dalam kepentingan.
“Kita sangat mengapresiasi apapun hasil kerja dari Tim Audit ini dan kita juga berharap bahwa mereka akan sangat Profesional, namun Kita sebagai LSM yang dari awal sudah melakukan Investigasi juga akan melakukan publikasi hasil Investigasi ketika Inspektorat Kabupaten Bener Meriah sudah Mempublikasikan hasil Auditnya,” jelas Tony itu.
Tony juga menambahkan, tentu apa yang kita lakukan dan Inspektorat lakukan akan lebih baik lagi jika ada lembaga pembanding lain seperti hasil Pansus DPRK Bener Meriah dan juga Hasil Penyidikan yang dikeluarkan oleh APH Bener Meriah agar tidak ada yang mengaku Paling Benar dan kita juga akan tau siapa yang bermain Api dalam Hasil Audit ini, ucap Tony.
“Untuk saat ini kita sangat berharap DPRK Kabupaten Bener Meriah juga tidak tinggal diam dan segera membentuk Tim Pansus, karena mereka sudah punya data awal sebagai petunjuk untuk melakukan Pengawasan menyeluruh, dan kita berharap agar mereka bisa memberikan energy Positif Kepada Rakyat Bener Meriah bahwa mereka masih ada bersama orang orang yang jujur di Kabupaten Ini,” tutup Tony.
Penulis : (SB/tim)
Editor : Admin
