Banyuwangi, - Pemerintah desa Banyuanyar, kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi Jawa Timur saat ini membangun jalan paving dan membangun sodetan drenase antisipasi banjir, tepatnya di wilayah RT 01 / RW 05 Dusun Krajan dengan volume pavingisasi tersebut panjang 241 meter dan lebar 2,5 meter. Untuk pembangunan Sodetan atau saluran drainase dengan volume 480 meter. Dan besar anggaran sebesar Rp.435 juta. Adapun anggaran dana pembangunan jalan paving block dan pembangunan sodetan tersebut bersumber dari dana Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Timur tahun 2022.
Sekertaris desa Banyuanyar, Subahrallah saat ditemui Reporter Post News TV diruangannya, Kamis (9/3/2023) mengatakan, “Jalan merupakan suatu prasarana penghubung darat yang diperuntukkan bagi gerak kendaraan, orang, serta hewan. Untuk membangun suatu jalan yang baru, tentu memerlukan metode efektif dalam perancangan agar diperoleh hasil yang maksimal. Dan untuk mengantisipasi luapan air apabila hujan turun yang selama ini menjadi problem Pemerintah desa Banyuanyar maupun masyarakat, Alhamdulillah saat ini pembangunan sodetan tersebut masih tahap pengerjaan, ” tuturnya.
Untuk Paving Block merupakan suatu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti aspal. Bata beton atau sering disebut paving block merupakan salah satu jenis beton non – struktural yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat sejenis, air dan agregat halus dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu dari pada beton,” terang Subahrallah.
Masih kata Sekertaris desa Banyuanyar, “Paving block merupakan konstruksi yang ramah lingkungan, dimana paving block itu sendiri sangat baik dalam membantu konservasi air tanah, selain itu pengerjaanya juga lebih cepat, mudah dalam pemasangan dan pemeliharaan, memiliki aneka ragam bentuk yang menambah nilai estetika, serta harganya yang mudah dijangkau. Oleh karena itu, paving block menjadi material bangunan yang penting dalam pembangunan fasilitas umum, khususnya sebagai konstruksi jalan desa. Sedangkan untuk pembangunan sodetan, kita juga menjaga kwalitas biar awet dan juga pembangunannya betul-betul di rancang, biar sodetan atau saluran tersebut betul-betul berfungsi untuk mengurai debit air. Apalagi diwaktu musim penghujan seperti saat ini," katanya.
Sementara itu ditempat terpisah Kepala desa Banyuanyar, H. Supardi dalam keteranganya menuturkan, pembangunan jalan paving dan pembangunan sodetan ini akan sangat berpengaruh dalam kehidupan warga dari berbagai sisi dan aspek. Masyarakat akan mendapatkan berbagai keuntungan dalam pembangunan jalan maupun sodetan ini, karena setiap aktivitas apapun yang dilakukan warga tidak lepas dari mulusnya jalan.
“Diharapkan dengan di bangunnya paving jalan dan sodetan di RT. 01 / RW.05 dusun Krajan ini, warga bisa lebih mudah dalam melakukan aktifitas terutama bagi yang memakai kendaraan, karena masyarakat tak lagi terkendala dengan kondisi jalan yang berlubang maupun becek. Maupun juga terkait pembangunan sodetan, semoga kalau sudah selesai pembangunannya yang biasanya air meluap kejalan, setelah ini semoga air apabila hujan sudah bisa terurai melalui sodetan tersebut tidak ke jalan lagi. Dan jalan utama mulai selatan kantor desa sampai ke utara bisa segera diaspal," jelasnya.
Lanjut H. Supardi, pembangunan ini didanai dari Bantuan Keuangan (BK) provinsi Jawa Timur tahun 2022. Pembangunan jalan dan sodetan ini dikerjakan sesuai dasar musyawarah desa yang telah disepakati bersama,” tuturnya. Dan Dana Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jatim tersebut fokus untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan sodetan.
“Adanya program Bantuan Keuangan (BK) Provinsi Jawa timur ini, kita fokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan sodetan atau saluran drainase. Program infrastruktur telah kami optimalkan demi mengangkat kesejahteraan dan perekonomian warga Banyuanyar,” pungkasnya.
(MS)
