MEDAN, - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan membekali warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beberapa keterampilan yang dilaksanakan secara mandiri maupun dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Balai Latihan Kerja (BLK) maupun lembaga sosial lainnya.
Kegiatan pembinaan keterampilan ini untuk memberikan pengembangan kecakapan hidup (life skills) berupa, pelatihan keterampilan pengolahan limbah batok kelapa menjadi hiasan rumah tangga, membuat sendal, lukisan, berternak hingga bercocok tanam sayuran hidroponik, belajar mekanik dan masih banyak lagi, ucap nimrot disela-sela kegiatan di Rutan Kelas I Tg Gusta Medan kepada media ini, Kamis (16/3/2023).
Mereka juga akan dibekali sertifikat sesuai keahliannya ketika keluar nanti, keterampilan yang diberikan kepada warga binaan membuat mereka mampumandiri dengan bekerja pada orang lain atau membuka usaha sendiri, ungkap Nimrot.
Pembinaan keterampilan ini diikuti oleh ratusan WBP yang dilaksanakan di ruangan bimbingan kerja setiap hari pada pukul 08.00 – 16.00. Hasil produk karya warga binaan dipasarkan secara langsung pada masyarakat (pengunjung) maupun Kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang melalui Dinas Koperasi dan UMKM,” kata Nimrot.
Pembinaan itu membutuhkan waktu yang lama serta proses yang tidak cepat, namun seiring dengan berjalannya masa tahanan narapidana dapat menjalani proses dengan baik dan bisa kembali berbaur di dalam masyarakat.
Produk yang dihasilkan warga binaa tersebut dihadirkan di setiap pameran-pameran baik yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada hari-hari besar seperti Hari Bhakti pemasyarakatan dan Hari Dharma Karyadhika.
Anak didik kita ini perlu diberikan perhatian lebih, baik berupa pemberian pembinaan keterampilan, kepribadian, kesehatan dan hak-hak lainnya, tiada lain untuk memberikan bekal kepada mereka agar kelak ketika keluar tidak lagi mengulangi perbuatan melanggar hukum, tutur Nimrot.
(Ronald Sihombing)