Cilegon Banten,- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PDI P Kota Cilegon menggelar sarasehan kebangsaan dan buka puasa bersama sekaligus santunI ratusan anak yatim-piatu di Kantor DPC PDI Perjuangan. Sabtu, (15/04/2023).
Acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran internal partai dari tingkat DPC, PAC, dan Ranting, serta diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon, Reno Yanuar, mengungkapkan bahwa hampir ribuan paket sembako dibagikan dalam acara tersebut.
Reno Yanuar menyampaikan kebahagiaannya atas lancarnya acara tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa pembagian paket sembako dan santunan anak yatim merupakan bentuk kepedulian PDI Perjuangan terhadap masyarakat yang membutuhkan. Namun, lebih dari itu, acara tersebut juga menjadi momentum untuk membumikan nilai-nilai kebangsaan, terutama Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-Undang Dasar 1945, di Kota Cilegon.
Reno Yanuar menyadari bahwa saat ini terdapat isu-isu intoleransi yang sedang ramai diperbincangkan di media terkait isu sejenis dan perbedaan institusi.
Sebagai kader partai PDI Perjuangan, ia menekankan pentingnya menghadapi isu-isu tersebut dengan bijaksana, dan berperan aktif dalam meluruskan persepsi masyarakat. Menurutnya, Kota Cilegon yang memiliki keragaman suku, agama, dan budaya tidak boleh terjebak dalam sikap intoleran yang dapat merusak persatuan dan kesatuan.
Reno Yanuar juga menyoroti peran penting semua stakeholder dalam membangun Kota Cilegon yang lebih baik. Menurutnya, pembangunan Kota Cilegon tidak hanya menjadi tanggung jawab Walikota atau Wakil Walikota saja, tetapi harus melibatkan semua pihak secara gotong royong. Oleh karena itu, PDI Perjuangan memiliki tugas untuk terus menggelorakan semangat Bhineka Tunggal Ika di Kota Cilegon, serta meningkatkan persaudaraan dan persatuan selama bulan Ramadan.
Reno Yanuar juga mengingatkan agar masyarakat Kota Cilegon tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 sebagai landasan ideologi dan konstitusi negara. Ia menekankan pentingnya menghormati perbedaan, mengedepankan dialog, toleransi, dan kerukunan antar umat beragama, serta menghindari tindakan diskriminatif atau intoleran terhadap siapapun.
Selain itu, dalam acara tersebut, DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon juga memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa.
Santunan tersebut diharapkan dapat meringankan beban mereka, serta menunjukkan kepedulian dan solidaritas partai terhadap masyarakat yang membutuhkan. Reno Yanuar menegaskan bahwa pemberian santunan bukan hanya sebagai bentuk bantuan materi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial dan empati terhadap sesama sesuai dengan ajaran Pancasila yang mengutamakan kemanusiaan.
Acara sarasehan kebangsaan dan santunan anak yatim ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, agama, serta perwakilan dari lintas ormas dan komunitas di Kota Cilegon. Hal ini menunjukkan komitmen PDI Perjuangan untuk membangun kerjasama yang harmonis dan inklusif dengan semua pihak dalam mewujudkan Bhineka Tunggal Ika di Kota Cilegon.
Reno Yanuar mengajak seluruh kader partai PDI Perjuangan dan masyarakat Kota Cilegon untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengedepankan semangat kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia juga berharap bahwa acara sarasehan kebangsaan dan santunan anak yatim ini dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi masyarakat Kota Cilegon dalam menjalin hubungan yang harmonis, menghormati perbedaan, serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga negara.
Dengan demikian, Kota Cilegon dapat menjadi contoh nyata dari Bhineka Tunggal Ika, yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam menjaga keutuhan dan keberagaman bangsa Indonesia.
Pewarta : Yuliani
Editor : Admin