Banyuwangi, - Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, kecamatan Kalibaru bersama AGISENA-BPBD-JATIM meskipun berhujan-hujanan bergerak cepat melakukan aksi pembersihan selokan yang tersumbat oleh material tanah yang dilakukan oleh Oknum masyarakat yang melakukan aktifitas ditempat tersebut, Juma'at ( 28/04/2023 ) sekira pukul 12.35 Wib kemarin.
Kegiatan yang dilakukan oleh kedua personil berbaju Orenge tersebut tujuannya untuk mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya kecelakaan lalu lintas pada para pengguna Jalan raya lintas Gumitir. Apalagi saat ini masih pada suasana lebaran Idhul Fitri 1444 H. Lalu lalang kendaraan roda empat maupun roda dua masih cukup ramai.
“Saluran air itu tersumbat akibat timbunan tanah yang dilakukan oleh oknum masyarakat. yang menyebabkan menumpuknya sampah-sampah akibat terbawa air hujan. Serta air hujan dan material tanah yang disertai sampah dedaunan tersebut mengalir ke jalan raya, sangat membahayakan para pelintas, terutama pengendara roda dua,” kata Ismanto personil AGISENA BPBD-JATIM yang didampingi oleh Moch Sholeh selaku TRC-BPBD-Banyuwangi kecamatan Kalibaru,” terangnya.
“Kegiatan pembersihan kita lakukan pada pukul 12.35 Wib pada saat kami Patroli ke wilayah Lintas Gumitir,” sambungnya. Ia menyebutkan, kami terus menerus melakukan Patroli bersama-sama rekan-rekan petugas Pos Pengamanan Ketupat Semeru 2023. kadang Kami berdua berpatroli memantau situasi dan kondisi cuaca diwilyah kecamatan Kalibaru dan kecamatan Glenmore, itu kamu lakukan semata-mata demi kemanusian," kata Ismanto.
Sementara itu ditempat yang berbeda H. Andrian Bayu Donata Kepala desa Kalibarumanis, mengatakan, apa yang dilakukan dua orang berbaju orange itu, menurut saya adalah bagian dari tugas TRC- BPBD dalam rangka memberikan rasa aman terhadap masyarakat, khususnya kepada para pengendara roda empat, roda enam, khususnya pengendara roda dua. Apalagi saat masih suasana lebaran Idhul Fitri. “Luar biasa teman-teman kita yang berbaju orenge, ini demi memberi rasa aman kepada masyarakat terhadap keselamatan mereka," ucap Kades Bayu.
Diwaktu yang sama petugas TRC-BPBD-Banyuwangi wilayah kecamatan Kalibaru-Glenmore, saat ditemui oleh TIM media Post News TV menyampaikan," mari bersama-sama kita jaga dan kita rawat wilayah kabupaten Banyuwangi, khususnya alam diwilayah kecamatan Kalibaru. Supaya kita terhindar dari bermacam-macam musibah bencana. Jangan buang sampah disembarang tempat, buanglah sampah pada tempatnya," ajaknya.
Ditanya terkait dirinya mengapa bergabung menjadi TRC-BPBD, Moch Sholeh mengatakan," Kenapa saya bergabung menjadi TRC-BPBD Banyuwangi wilayah kecamatan Kalibaru-Glenmore, semua itu karena pengabdian dan peduli terhadap masyarakat. Bergabung di BPBD, entah itu menjadi relawan, harus mempunyai dasar yang kuat, yakni ada tiga dasar yang harus tertanam pada diri kita, yakni: Kepedulian, Kemanusian dan Sosial. Tanpa tiga hal tersebut yang tertanam pada diri kita, sangat mustahil sekali. Maaf sebelumnya, saya yakin pasti bertanya-tanya dan masih nolah-noleh kebelakang. Kalau urusan Rejeki tidak akan tertukar, pasti kita sama Allah diberi rejeki, apalagi kita terjun didunia kemanusiaan. Ya kita selaku masyarakat harus peduli terhadap lingkungan, terhadap masyarakat. Kalau saya bersama beberapa rekan-rekan bergabung menjadi Relawan BPBD semenjak Ibu Pertiwi yang kita cintai ( Negara Kita Indonesia) dilanda musibah bencana Covid-19," katanya.
(Tim)
