• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    GATOT NOOR SAPUTRA, Kecewa Terhadap Pelayanan RS Daerah Sultan Suriansyah Tidak Profesional

    Postnewstv.co.id
    Thursday, May 4, 2023, 20:23 WIB Last Updated 2023-05-04T13:23:48Z


    Banjarmasin
    , - Kekecewaan Ketua KDS Intan Jamrud Support Plus Kalimantan Selatan Gatot Noor saputra yang juga Aktivis HIV AIDS Kalimantan Selatan, terhadap pelayanan rumah sakit milik daerah Kota Banjarmasin RSD Sultan Suriansyah yang tidak profesiaonal. 


    Hal ini terbukti kedua kalinya, yang mana pertama adalah sewaktu Ketua KDS Intan Jamrud Support Plus KalSel yang membawa seorang pasien kerumah sakit tersebut tidak di lakukan pengecekan sample darah pasien yang di tangani waktu itu. Yang mana sebagai seorang dokter jaga di IGD terlebih mengambil sample darah pasien yang masuk ke layanan tersebut bukan mendengarkan keluhan keluarga yang berkata pasien mengalami sakit paru-paru saja. Harus dengan adanya indikasi sebuah penyakit yang kemungkinan ada kearah terdapatnya virus B20 yang seperti di duga oleh Ketua KDS Intan Jamrud Support Plus waktu Itu dan Seorang Aktivis HIV AIDS KalSel, melakukan tindakan yang lebih aktiv bukan hanya sekedar hasil dari pihak keluarga yang di konfirmasi waktu itu sakit paru-paru saja. Ungkap dokter jaga di IGD RSD Sultan Suriansyah kepada Ketua KDS Dan Aktivis ini mengatakan. 


    Kelalalain seorang petugas memang bisa di maklumi dengan terlebih lebih lagi harus ektra full penangan bukan sekedar konfirmasi, tetapi aktif melakukan pengecekan tindakan medisnya. 


    Kali ini RSD Sultan Suriansyah kembali membuat ' KECEWA ' ketua KDS Intan Jamrud Support Plus ini, padahal yang perlu di perhatikan oleh pihak RSD Sultan Suriansyah, Pemerintah Kota Banjarmasin dan Instansi terkait lainnya, ' Jangan 'TIDUR' atau menutup mata, Tetapi membuka lebar-lebar mata melihat hal ini. 


    Seperti halnya pada hari ini Kamis tanggal 4 Mei 2023 ketika datang kerumah sakit sesuai dengan surat rujukan kembali kontrol jalan no. Surat 445/069/2.10.12.-RSSS/IV/2023 atas nama Gatot Noor saputra ro rekam medik 0.02.30.13 Diagnosa HIV, poli  VCT dengan Nama DJP dr. Dodo Saputera, Sp. PD dengan Tanggal kontrol 4 Mei 2023 yang mana di keluarkan pada tanggal 6 April 2023 yang di oleh Dokter Dodo Saputera SpPD yang merujuk hari ini untuk kembali ke rumah sakit tersebut. 


    Dan setelah hari datang dengan mendaftar untuk ke poli dan di terima oleh pendaftar rumah sakit dan di lanjutkan ke Poli VCT, ternyata poli tersebut tutup, dengan alasan petugasnya sedang dinas luar, Padahal menurut aturan RSD Sultan Suriansyah tersebut pelayanan tersebut pada hari selasa dan kamis poli ini buka pada hari tersebut, lalu kenapa hari kamis sesuai tanggal rujukan tersebut ternyata Poli tutup. 


    Ketika di pertanyakan dengan hal ketutupan tersebut pihak poli lain mengatakan, bahwa petugas dan konselor serta dokter ada kegiatan di luar. Kalau memang dinas luar poli tersebut tidak di tutup tetapi di ganti dengan petugas lain bukannya tutup. Bisa tutup sesuai jadwal tidak pelayanan atau libur nasional bukan berkata seperti itu. 


    Seharusnya, di mana pun mengenai hal ini, poli ini tidak boleh tutup ada petugas pengganti atau yang bisa melayani kalau ada tugas luar bukannya di tutup. Permasalahan HIV AIDS sangatlah riskan, apabila seorang tidak menjalankan terapi obat maka orang ini akan  bisa masuk pada kondisi dari HIV Ke AIDS  dan menuju pada kematian. Karenakan  kelalaian dari tidak menkonsumsi obat yang di pakai oleh pengindap HIV AIDS, kalau memang ada tugas biasanya di RS  tempat pengambilan obat ini tidak pernah tutup dan menggantikan  kepada petugas lain untuk menggantikan tugas sementara. Ini berlaku pada rumah sakit yang melayani pengambilan obat bagi pengindap HIV  AIDS. 


    Inilah yang menjadi kekecewaan ketua KDS Intan Jamrud Support Plus KalSel, yang juga merupakan Aktivis Dari HIV AIDS di KaSel yang memiliki legalitas Lembaga Swadaya Masyarakat ini untuk membantu dalam menanggulangi kasus HIV AIDS di KalSel ini mengungkapkan duduk permasalahannya kepada jurnalis Post News TV. id ini 


    Namun hal ini sebagai aktivis yang melihat kendala seperti ini bagaimana angka HIV AIDS di kota Banjarmasin  ini bisa di tekan, apalagi untuk menekan angka kematian yang terus bertambah guna kurangnya pemahaman masalah HIV AIDS, ini menjadi program adalan ketua KDS Intan Jamrud Support Plus Kalsel dan Aktivis HIV AIDS yang bakal maju pada 2024 nanti untuk jadi wakil rakyat, karena melihat kondisi seperti ini angka HIV AIDS yang meningkat dan terus meningkat dan angka kematian yang terus bertambah karna kurangnya perhatian dan pemahaman dari pemerintah yang mementingkan Ego sendiri dan karna ' TIDUR ' ini untuk melihat nasib pengindap HIV AIDS di Kalimantan Selatan dan Kota Banjarmasin serta kabupaten lainnya menjadi program utamanya. 


    Mudah-mudahan di tangan seorang aktivis HIV AIDS yang juga ketua KDS Intan Jamrud Support Plus Kalsel nantinya bisa membawa kebaikan bagi nasib Odha di Kalsel Umumnya dan kota Banjarmasin serta kabupaten lainnya bisa tertangani dengan baik.Post News Tv. Id Melaporkan


    Penulis : Gatot Noor saputra

    Editor: Admin

    Komentar

    Tampilkan