Banyuwangi, - Mengingat dampak dari hanyutnya jembatan bagi kegiatan perekonomian pertanian warga, beberapa kali warga dusun Krajan, desa Kalibaruwetan, kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi, angkat bicara terkait janji Bupati Banyuwangi, tentang pembangunan jembatan Sungai Yas yang hancur diterjang banjir bandang pada Kamis (03/11/2022) tahun lalu.
“Mau tidak mau harus dilakukan pembangunan jembatan secepatnya,” ucap Hari Sasmito, kami selaku masyarakat sudah jenuh melihat kondisinya sampai saat ini tak kunjung dibangun," kata Hari Sasmito saat ngopi bareng bersama Reporter media Post News TV, Senin (29/05/2023).
Menurut Hari Sas, janji Bupati Banyuwangi sangat dinanti warga, Bupati sempat menjanjikan akan segera melaksanakan pembangunan jembatan, agar roda perekonomian terus berjalan, namun sayang hingga kini tak terealisasi.
“Kami sempat kebingungan dan yang jelas masyarakat juga sudah jenuh, kami berpikir waktu itu mungkin beberapa hari atau beberapa bulan ke depan akan segera dibangun. Karena jembatan tersebut adalah jembatan atau jalan alternatif apabila terjadi kemacetan, seperti Kegiatan Agustus an. tapi setelah lama menanti janji Bupati yang tak kunjung datang kami selaku masyarakat selalu mempertanyakan kenapa kok lambat sekali,” ungkapnya.
Hari Sasmito juga mengatakan, karena akses jembatan terputus, masyarakat yang mempunyai mobil ataupun masyarakat yang mau berjualan kepasar, khususnya masyarakat dusun Krajan Karanggudang mengambil jalan memutar melewati desa Kajarharjo.
“Pada kenyataannya, janji Bupati terkait rencana pembangunan jembatan tersebut hingga hari ini tak pernah ada,” pungkasnya.
Pantauan Media Post News TV, saat ini warga dusun Krajan maupun warga desa Kajarharjo yang mau ke pasar Kalibaru atau yang mau kepasar shubuh di desa Kalibarukulon masih menggunakan jembatan darurat untuk penyebrangan, sekalipun bencana banjir bandang sudah hampir satu tahun berlalu.
Penulis : MS
Editor : Admin
