MEDAN, - Prosesi pengukuhan Guru Besar dalam sidang senat terbuka, penyematan tanda profesor kepada Irjen Pol Dadang Hartanto sebagai profesor ke-8 di UMSU dan profesor ke-241 di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia berlangsung di Auditorium UMSU Jl. Kapten Muchtar Basri, Glugur Darat II, Kec. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (27/5/2023).
Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo atas izin yang telah diberikan kepada Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto mengabdi sebagai dosen di UMSU selain aktif sebagai Pati di Mabes Polri.
Dalam makalahnya tersebut Dadang mengatakan Indonesia dihadapkan dengan lingkungan dengan karakteristik VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang dinamikanya sangat tinggi akibat terpaan media sosial, hal ini menjadi tantangan oleh setiap organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
"Aspek VUCA tersebut harus diperhitungkan agar organisasi dalam administrasi publik tetap dapat berkembang dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," Katanya.
Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto merupakan dosen tetap NIDK pertama di UMSU yang mencapai gelar akademik tertinggi terhitung pada 8 Februari 2023.
Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto meniti pendidikan kepolisian di Akpol tahun 1994, PTIK tahun 2002 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri tahun 2008 dan Sekolah Pimpinan Tinggi tahun 2017.
Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto terakhir bertugas sebagai Wakapolda Sumut tahun 2020 dan saat ini bertugas sebagai Widyaiswara Utama tahun 2022.
Turut hadir dalam sidang senat terbuka itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua DPRD Sumut.
Kemudian PJU Mabes Polri, alumni angkatan 94, PJU Polda Sumut, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan media, tokoh nasional serta para pejabat lainnya.
Penulis: Ronald Sihombing
Editor: Admin