MEDAN, - Memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada hari ini, Ribuan di Sumut yang terdiri dari beberapa aliansi kelompok Buruh seperti PARTAI BURUH SUMUTERA UTARA, SPSI, FSP TSK-SPSI, GMNI atau Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan lainnya, melakukan aksi damai didepan kantor DPRD Sumut Jl. T.Imambonjol, Medan, Sumut., Senin, (1 Mei 2023) Pukul 12.00.Wib.
Mereka datang sari berbagai sudut daerah Sumatera Utara, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Medan dengan menggunakan kenderaan angkutan umum dan angkutan pribadi dan sebuah Mobil Komando yang berisi Sound sytem yang gunakan untuk melakukan orasi mendatangi gedung Wakil rakyat Sumatera Utara tersebut.
Mereka membentangkan Spanduk yang dicat dan dibuat sendiri sebagai bentuk dukungan perjuangann kepada Buruh dalam memperbaiki kesehteraannya.Sanduk tersebut berisi seruan kepada pemerintah untuk memperbaiki nasib Buruh, Nelayan, Petani.
Salah satu Poster yang diikat dan dibentangkan disalah satu mobil Pick-up berisi seruan yang berbunyi "Pak Jokowi selamatkan kami dari Mafia tanah".
Dalam melakukan orasi yang dilakukan secara bergantian, mereka mengatakan nasib Buruh, Nelayan, Petani kita yang ditindas semena mena oleh kekuatan Kapitalis harus kita perjuangkan , kata salah satu orator.
"Lihat nasib Nelayan kita, solar subsidi susah didapat, demikian juga Petani kita, Pupuk langka dan mereka tidak punya tanah, dan para Buruh Aut Sourching hak haknya tidak diberikan, inilah gambaran dari ketidak-adilan yang akan kita perjuangankan.Kita disini bukan untuk liburan tapi untuk Memperjuangkan hak kita, " Kata Orator tersebut.
Edward salah seorang dari elemen mahasiswa GMNI yang ikut melaksanakan aksi dukungan kepada buruh tersebut mengatakan, Permasalahan Buruh di Indonesia dengan berbagai tantangan yang sangat komplek yang masih masif terjadi sampai saat ini, harus segera dituntaskan oleh Pemerintah.
"Permasalahan buruh yang sangat kompleks tersebut harus segera dituntaskan," Kata Edward .
Sebelumnya kelompok Mahasiswa GMNI tersebut telah lebih dulu melakukan orasi di Bundaran SIB, setelah itu mereka melakukan aksi Long march ke kantor DPRD Sumut yang jaraknya kurang lebih 500 meter sambil menyanyikan lagu lagu perjuangan, disana mereka kembali melakukan aksinya untuk bergabung dengan elemen buruh lainnya sebagai bentuk dukungan perjuangan untuk buruh tersebut.
Aparat keamanan dari Kepolisan dan Babinsa telah berjaga jaga disekitar lokasi untuk mengantisipasi keadaan, termasuk dari Polisi Pamongpraja.
Terlihat beberapa anggota Polisi wanita (Polwan) dari Polrestabes Medan, membagi bagikan minuman air dalam kemasan kepada para kelompok buruh tersebut.
Kelompok buruh tersebut juga berterima kasih kepada pihak kepolisian dan aparat lainnya karena telah bersedia membantu dan mengamankan mereka.
"Kami berterima kasih kepada pihak kepolisian karena telah bersedia mendampingi kami selam melakukan aksi ini " Kata salah satu Orator dari atas Mobil Komando.
Hingga berita ini ditayangkan mereka masih tetap bertahan melakukan aksinya, dengan berorasi dan bernyanyi untuk memacu semangat mereka.
Sedangkan kendaraan arus kenderaan dari Jalan Gatot Subroto menuju jalan Imambonjo ditutup untuk sementara akibat aksi ini, semua kenderaaan harus lulus melalui kantor Walikota Medan lalu mengarah kelapangan Merdeka.
(Ronald Sihombing)