Banyuwangi, - Tumpukan material untuk proyek milik salah satu pengusaha berinisial ( Tri ) di jalan raya lintas nasional tepatnya di kawasan dusun Tegalgondo RT 03/ RW 01 desa Kajarharjo, kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi Jawa timur membahayakan pengendara, khususnya pengendara roda dua yang melintas di lokasi tersebut. Bahkan juga membahayakan pejalan kaki yang akan melaksanakan ibadah sholat berjamaah di Masjid.
Pantauan Reporter Post News TV dilokasi pada Sabtu ( 21/05/2023 ) sekira pukul 08.37 tumpukan material tanah bercampur beton tersebut sudah hampir memakan badan jalan, yang mana jalan tersebut posisinya menikung. Dilokasi terlihat ada sebuah beton yang hampir ke bibir aspal, apabila dibiarkan akan membahayakan pengendara, terutama pengendara roda dua.
Ditambah tidak adanya rambu-rambu, yang dipasang oleh pelaksana atau pemborong proyek sehingga rawan terjadi kecelakaan lalulintas, hanya terpantau ditumpukan tersebut terpasang sebuah bendera salah satu Parpol.
Kondisi itu juga membuat pengendara terutama pada malam hari sangat potensial terjebak tumpukan material.
Sementara itu salah seorang warga lingkungan setempat, Moch Sholeh mengatakan pihaknya meminta pihak kontraktor atau pengusaha agar mengutamakan keselamatan pengendara dan para pejalan kaki, khususnya para warga setempat dengan memasang rambu-rambu seperti benner bertuliskan hat-hati ada proyek. Dan menata tumpukkan material agar tidak membahayakan pengendara yang dari arah barat maupun pejalan kaki.
“Tadi pagi sekira pukul 06 00 Wib pagi ada sebuah sepeda motor dari arah barat yang hampir jatuh karena menghindari mobil dari arah timur yang sedang menyalip. Kebetulan jalan ini pas tikungan mas ? Juga di sepanjang Jalan ini sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas. Saya selaku warga disini berharap sekali tumpukan galian tersebut ditata lagi, jangan seenaknya saja,” katanya dengan tegas.
Hal senada juga disampaikan warga setempat yang profesinya berjualan cilok, Buk Dirai juga meminta kepada pihak pengusaha agar tidak asal menumpuk material yang bisa mengancam keselamatan pengendara.
“Tolong di perhatikan, jangan asal menumpuk material, jika terjadi lakalantas siapa bertanggungjawab. Saya biasanya kalau mau berangkat berjualan dengan cara melipir terlebih dahulu sebelum menyebrang, karena disini jalannya menikung,”katannya.
Sementara itu menurut pihak Pemdes Kajarharjo, keberadaan pembangunan Proyek yang notabene diduga milik perseorangan itu, tidak ada pemberitahuan ke Pemerintah desa Kajarharjo, maupun ke Lingkungan setempat.
Penulis: MS
Editor: Admin
