Banyuwangi, - Salah satu tokoh masyarakat yang notabene seorang anggota DPRD kabupaten Banyuwangi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP ), Syamsul Arifin,S.H bersama keluarga besarnya sembelih hewan qurban sebanyak 10 ekor kambing pada Kamis ( 29/06/2023 ) seusai melaksanakan sholat Idhul Adha 1444 H.
Pantauan Reporter Post News TV dilokasi kemarin, disaat pemotongan hewan qurban tersebut, turut hadir seluruh keluarga besar Syamsul Arifin,S.H beserta puluhan Sahabat Syamsul Arifin ( SSA ). Perlu diketahui Syamsul Arifin, S.H yang saat ini masih menjabat atau masih aktif selaku Anggota DPRD kabupaten Banyuwangi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan PPP, Untuk pemilu di tahun 2024 yang akan datang dirinya maju sebagai Caleq DPRD Provinsi Jatim melalui dapil lV meliputi kabupaten ( Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo).
Sementara itu Syamsul Arifin,S.H kepada Reporter Post News TV mengungkapkan, bahwa hewan yang akan disembelih ini akan menjadi syafaat serta manfaat bagi yang berqurban, dan juga sifat – sifat yang tidak baik yang berada dalam diri kita ini semoga dihilangkan oleh Allah SWT.
“Semoga dengan berqurbannya kita di sini, menjadi syafaat dan manfaat bagi kita yang berqurban, sifat – sifat buruk yang ada dalam diri kita semoga hilang karna kita qurbankan hewan, jadi sifat yang tidak baik, tidak ada dalam diri kita”, katanya.
Ia menambahkan bahwa sebanyak 4 ekor kambing diqurbankan di kediamannya dan 6 ekor kambing lainnya diqurbankan dibeberapa tempat lainnya. Kenapa 4 ekor kambing disembelih di kediamannya ? Karena menurut Syamsul Arifin,S.H mengandung 4 unsur elemen alam. Yaitu, unsur tanah, unsur api, unsur angin dan unsur air.
“Alhamdulillah sebanyak 10 ekor kambing kita qurbankan dihari raya Idhul Adha 1444 H tahun 2023. Yang 4 ekor kita sembelih di rumah kami untukn dibagikan kepada warga dilingkungan sini, tepatnya warga dusun Krajan, RT 05/RW 07, desa Kalibaruwetan. Dan yang 6 ekor lainnya kami qurbankan di beberapa tempat. Pasti mas Reporter bertanya -tanya kenapa sepesial sekali untuk di lingkungan saya sendiri 4 ekor kambing yang kita qurbankan. Angka 4 itu mengandung makna atau mengandung arti. Begini mas? Angka 4 itu sama dengan kita membuat sebuah rumah, kan harus mempunyai 4 cagak. Kursi kakinya ada 4, tempat tidur kakinya juga ada 4, dan gambar atau lambang Partai saya yang berlambangkan kabbah juga berbentuk segi empat. Angka 4 juga terdiri dari 4 unsur elemen alam, ada angin, air, api dan ada tanah," jelasnya.
Masih lanjut Syamsul Arifin, S.H juga menyampaikan tentang kebaikan berbagi, kebaikan dapat dilakukan kapan saja, bukan cuma di hari raya idul adha yang dibagikan daging kambing ataupun daging sapi, tapi saya bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga bisa membantu kebaikan dengan beberapa program-program untuk masyarakat.
“Kebaikan bukan cuma dilakukan pada Idul adha saja, kebaikan dapat dilakukan melalui beberapa program-program yang pro rakyat atau program untuk kepentingan umum lainnya, untuk diperjuangkan di DPR," tambahnya.
Pada momentum Hari raya Idhul Adha ini juga Syamsul Arifin, S.H beserta Keluarga Besarnya serta seluruh Sahabat Syamsul Arifin ( SSA) juga mengajak warga untuk memiliki semangat berbagi terhadap sesama.
Terkait dirinya maju Nyaleq ke tingkat Provinsi Jatim, ini dia beberapa motivasi beliau memberanikan diri untuk menjadi calon anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, yang beliau kemas menjadi satu tema Project Leader “Pengentasan Kesenjangan Sosial, Ekonomi dan Budaya” dengan memotret keadaan sekarang, dimana : masih adanya kesenjangan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, masih adanya kelangkaan pupuk subsidi sebagai penunjang produktifitas pertanian/perkebunan, belum terorganisirnya Mata rantai pemasaran produk pertanian karena kurangnya penguasaan pasar, Belum terlatihnya secara maksimal berkelanjutan para pemuda khususnya pemuda tani “interprenuer”.
Untuk membuat pupuk organik yg membuat lahan pertanian subur kembali, masih kurangnya sarana alat tangkap ikan di wilayah pesisir yang mengakibatkan kurang maksimalnya hasil tangkapan ikan, Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan yg mengakibatkan polutan di lingkungan, Kurangnya budaya baca ( LITERASI) di masyarakat yang berakibat kurangnya serapan ilmu dan pengetahuan masyarakat, Sarana dan prasarana insfstrktur yang belum maksimal, mengakibatkan tersendatnya arus barang dan jasa utama prasarana jalan yg sering menjadi keluhan sebagian besar warga masyarakat, khususnya warga masyarakat kabupaten Banyuwangi.
Penulis: MS
Editor: Admin