• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    Kasek SMK Negeri 2 Tello Arogan

    Postnewstv.co.id
    Thursday, June 22, 2023, 13:03 WIB Last Updated 2023-06-22T06:03:48Z


    NIAS SELATAN
    , - Hal yang sangat mengejutkan datang dari dunia pendidikan, dimana kejadian beberapa waktu lalu tepatnya di SMK negeri 2 Tello, terhembus kabar tidak sedap bahwa siswa/i dan para guru menyerbu kediaman seorang janda alias Ina Riki di Nias Selatan tepatnya di kepulauan tello profinsi Sumatra Utara. Dalam keterangannya warga An. liang waya yang tanahnya ditempati seorang janda alias Ina Riki  telah di datangi oleh siswa/i dan guru SMK negeri 2 Tello atas perintah serta ajakan kasek SMK negeri 2 Tello fatolosa daya atau sering di panggil alias fonce.


    Dalam keterangan nya yang punya tanah liang waya, bahwa kejadian itu berawal seorang janda alias Ina Riki  menegur siswa/i ribut di rumah hunian janda alias Ina Riki yang dimaksud berhubung lagi dalam keadaan sakit, namun siswa/i tidak menghiraukannya sehingga janda alias Ina Riki  yg berpenghuni di lokasi menyiramkan air ke siswa/i. Terkait penyiraman air ke siswa/i, media menghubungi kasek SMK negeri 2 Tello fatolosa daya alias fonce, dalam pernyataannya bahwa hal itu memang benar adanya, namun telah dilaporkan kepihak penegak hukum Polsek Tello, namun sampai Sekang belum ada tanggapan atau pemanggilan ke janda alias Ina Riki yang di maksud, terkait pernyataan warga atas ajakan kasek SMK negeri 2 Tello untuk aksi seperti dalam orasinya dalam vidio, kasek fatolosa daya menyampaikan itu secara spontanitas terucapkan, tegasnya.


    Namun dampak pernyataan kasek SMK negeri 2 Tello fatolosa daya alias fonce tersebut, terjadi dugaan pemukulan kepada ibu janda alias Ina Riki yang mana menurut informasi di sampaiakan bahwa ibu janda alias Ina Riki sampai sekarang belum siuman. Atas sikap gegabah kasek SMK negeri 2 Tello fatolosa daya alias fonce, menyampaikan didepan umum untuk mengajak aksi telah menyebabkan kesalahan fatal dan sangat bersebrangan dengan amanat undang undang  nomor 14 tahun 2005 tentang etika  seorang guru dan dosen, serta pada  amanat undang undang larangan siswa/i tidak di libatkan dalam aksi apapun, tertuang dalam undang-undang nomor 9 tahun 2019, tentang pencegahan keterlibatan peserta didik dalam aksi unjuk rasa apapun yang menyebabkan kekerasan, dan undang undang perlindungan anak nomor 23 tahun 32 .


    Ironisnya lagi bahwa penyampaian warga, bahwa kasek SMK negeri 2 Tello telah beberapa kali membuat keonaran yang tidak mencerminkan sikap dari pada seorang pendidik, harapan masyarakat tindakan yang terbaik atas tindakan yang semena mena tersebut dengan mencopot kasek SMK negeri 2 Tello fatolosa daya alias fonce.


    Saat di konfirmasi kepada kepala dinas pendidikan cabang teluk dalam Profinsi Sumatra Utara Yasokhi Hia, tidak mau memberi tanggapan. Dan tampaknya Yasokhi Hia alergi dengan wartawan mengingat juga sebelumnya dia-nya tak mau ditemui saat ada keluhan atau kendala masyarakat di tingkat SMA dan SMK yang dibawahinya. Berita ini akan berkelanjutan di tayangkan, sebelum ada pernyataan kepala dinas pendidikan Yasokhi Hia cabang teluk dalam Profinsi Sumatra Utara .


    Masyarakat berharap kepada penegak hukum menindak tegas siapapun yang telah lalai melanggar undang undang di atas, serta kepada anggota DPR RI, DPRD provinsi Sumatra Utara, dan kepala dinas pendidikan profinsi Sumatra Utara serta kepada mentri pendidikan Nadim Makarim,Menpan-RB titokarnafian, untuk menindak tegas oknum ASN yang melanggar kode etik  guru tenaga pendidik.


    Penulis : RL

    Editor: Admin 

    Komentar

    Tampilkan