Martapura, - Masyarakat desa Makmur membaca berita adanya dugaan kepala desa kiram yang tidak mau menerima warrawan yang hadir di lokasi daerah desa seputar untuk mencari berita mengenai informasi didaerah itu yang mana adanya isu yang berkembang tentang dana desa. Di klmentari oleh para warga desa makmur yang tidak ingin di sebutkan namanya.
Hal ini di karenanya adanya kesamaan atas dugaan dana desa yang tidak terbuka di ketahui oleh publik ini.
'Saya merasa dalam permainan catur ada kesamaan angka yaitu 11 dan 12. 11 kepala desa makmur berinisial A.W seorang kepala desa perempuan dan satunya 12 kepala desa kiram seorang laki-laki yang berinisial iWR.
Yang mana saya mendengar dana yang di gunakan adalah pembangunan PAUD jadi 11 dan 12 yang satu anggarannya 174 Juta dan Satunya 129 juta. Ini tidak ada perbedaan sama tidak jauh angkanya. Ungkap warga kepada Post News TV. id.
Memang pada hari ini ketika team wartawan datang ke lokasi desa kiram yang mana awalnya bertemu dengan kepala desa yang bernama inisial IWR semangat melihat kedatangan tiga orang dua laki-laki, satu orang perempuan ini ternyata setelah menerima dan mendengar maksud dan tujuan dengan pertanyaan dana desa yang di gunakan sempat berbicara mengenai pembangunan PAUD dan di jelaskan kami dari wartawan. Kepala desa langsung lemah dan berkata, minta maap kami tidak bisa memberikan informasi apa-apa baik itu tempat pembangunan dan seputaran desa kiram kepada wartawan karna ada perintah dari pemerintah provinsi Kalsel agar tidak memberikan keterangan. Ungkapnya
Lalu ketika semenjak pemerintah provinsi dari jaman SD yang satu periode 5 tahun sampai dengan RA dia periode 10 tahun wartawan tidak ada larangan dari kepala desa untuk meminta infodmasi seputar pembangjunan. Dengan pertanyaan seperti itu terus di lontarkan kepala desa Kiram tetap membisu seperti 'kerupuk. Kena angin tidak bisa berkata dan hanya memegang HP saja sambil berkata kepada yang di telpnya.
Ini menjadi patut di duga bahwa kepala desa ini ada sesuatu yang di sembunyikan olehnya. Seperti cerita lagu Sahrini ' Sssuatu yang ada di benakMu'
Apalagi adanya perbedaan pendapat dengan desa lain yang ketika kedatangan wartawan menerima walaupun yang bertatap muka dengan wartawan adalah sekretaris desa dan ketika di tanya mengenai dana desa di desa menjelaskan baik sekretaris dan aparat lainnya di kantor desa Mandiangin Barat ini.
Artinya, pihak lembaga pemerintah dan lainnya perlu menelisik, ada apa dengannya' inj. Sehingga kepala desa kiram inj menjadi ' lesu dan tidak semangat untuk berbincang-bincang dengan wartawan ketika di kantornya ini. Bahwa bukan wartawan yang keliling saja untuk saya tidak menerima wartawan dari Kabupaten sendiri tidak saya Terima karna tidak perlu di angkat ke publik katanya kepala desa kiram Inisial IWR ini. Post News Tv. Id melaporkan.
Penulis : Gatot Noor saputra
Editor: Admin
