MEDAN, - Ribuan Ormas PBB atau Pemuda Batak Bersatu Pengurus Sumut dan Kota Medan kembali mendatangi kantor Gubernur Sumut di Jalan P.Diponegoro Medan, Sumatera utara hari ini, Sabtu (17/6/2023) sekitar Pukul 10.00 Wib.
Mereka mendatangi kantor Gubernur membawa spanduk seruan Damai Tolak Radikalisme dan Intokeransi di sumatera utara.Terlihat juga dihadiri pengurus PBB Pusat Lambok Sihombing, Pengurus Medan Doli Sinaga dan dihadiri oleh Ustad Martono yang dikenal sebagai Ustad yang keras melawan Intoleransi di Sumatera utara.
Ustad Martono mengatakan " Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang Bertuhan bukan Bangsa yang beragama, Negara menjamin semua orang dengan agama dan berkeyakinan, masing masing.Marilah kita mengambi keberkahan dari acara ini," Kata Ustad Martono
Ribuan ormas tersebut datang menggunakan kenderaan roda dua dan empat sambil membawa spanduk seruan damai dan menjunjung Toleransi dan keberagaman di Sumatera utara.
Aksi ini dilakukan guna mempertegas dan meminta komitmen kebangsaan kepada Gubernur Sumatera utara terkait dengan maraknya aksi intoleran di Sumut yang akhir akhir ini marak terjadi.
Sebelumnya beberapa hari yang lalu, Kamis 8 Juni 2023 mereka juga melakukan aksi serupa mendatangi instansi ini dan DPRD Sumut, Kantor Walikota Medan, tetapi berbeda dengan diinstansi lain, dikantor Gubernur tidak ada yang menerima mereka dari pihak pemerintah Provinsi Sumatera utara atau yang mewakili.
Mereka prihatin terkait maraknya insiden penghentian terhadap kegiatan Rumah Ibadah yang ada di Kota Medan dan di Kota Binjai akhir akhir ini.Penutupan Gereja di Kota Binjai dan Jemaat Gereja Kristen Elim Indonesia Medan Marelan yang sempat beribadah dijalan raya diluar pagar kantor Walikota Medan sebelum sebelumnya.kasus kasus seperti ini harus hilang dari Sumatera utara.
Mereka menuntut Gubernur agar Menindak tegas pelaku pembubaran, pelarangan menjalankan apapun agamannya dan harus menjamin kebebasan umat beragama dalm memjakankan agamanya di Sumatera utara.
Para anggota ormas yang bergerak dibidang sosial dan umumnya yang beretnik Batak dan tanpa membedakan latar belakang agama tersebut mendatangi kantor Gubsu dengan menggunakan kenderaan Roda dua dan Roda Empat sambil membawa spanduk yang berisi seruan menolak Intoleransi.
Salah seorang yang turut melakukan aksi damai ini Ita Br Hotang Mengatakan" Kita ingin mengetahui bagaimana komitmen Gubernur Sumut mengenai mulai maraknya aksi Intoleran kepada beberapa pemeluk agama di Sumatera utara, yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan berdalih tidak punya ijin, makanya kami kembali mendatangi kantor Gubsu.
"Diduga Gubernur kita juga bagian dari kelompok yang tidak mendukung keberagaman, kalau begitu sangat disayangkan kita dipimpin oleh orang yang tidak mendukung persatuan dan kesatuan "Kata Ita yang mengaku Warga Medan Belawan tersebut dengan ketus.
Sama seperti minggu lalu, Gubernur hanya bisa menerima perwakilan, tapi pimpinan pelaku aksi damai mengatakan Gubernur harus hadir menemui mereka, tidak ada perwakilan perwakilan Katanya melalui.pengeras suara.
Higga berita ini dipublis pukul 12.30.Wib, para pelaku aksi damai masih bertahan agar Gubernur turun menemui mereka.
Penulis: Ronald Sihombing
Editor: Admin