Deli Serdang, - H. Ashari Tambunan, Bupati DeliSerdang marah dan tidak mau meresmikan bangunan manasik haji yang berada disamping kantor DPRD DeliSerdang dikarenakan tidak sesuai seperti harapan
Menurut Informasi yang beredar, pembangunan yang dianggarkan dari pemkab DeliSerdang dan pengerjaannya di pegang oleh dua rekan yang diduga masing masing bernilai 3 miliar dan 2 miliar, total keseluruhan 5 miliar.
Ini dikerjakan melalui dinas cipta karya, dengan penanggung jawab kepala dinas Rahmansyah melalui PPTK yang berinisial KP dan PPK berinisial AL, dipercayakan atas pekerjaan tersebut oleh Bupati DeliSerdang Bapak Ashari Tambunan.
Karena tidak sesuai harapan Bupati, bangunan manasik haji tersebut kembali dihancurkan untuk direnovasi, jadi kuat dugaan pengerjaan proyek asal jd ini mengakibatkan negara menanggung kerugian besar,itu sebabnya yang membuat Bupati tidak mau meresmikan bangunan manasik haji tersebut.
Saat dikonfirmasi diruang, kamis (06/07/2023) pukul 11.25 wib, menjelaskan mengenai proyek manasik haji, itu sudah standar dengan gambar yang ingin dikerjakan, sekarang masalanya ketua MUI yang lama menginginkan gambar manasik haji seperti itu tapi ketua MUI yang sekarang menjabat tidak sependapat dengan bentuk gambar yang sekarang (saat ini sedang dibongjar)
Ketua MUI yang baru menyampaikan kepada Bapak Bupati agar bangunan manasik haji dirombak (renovasi) sesuai harapan ketua MUI yang menjabat saat ini, dan itu lah penyebab utama Bupati DeliSerdang marah dan tidak mau meresmikan nya, ungkap Kabid bagian gedung menjelaskan pada media
Rahmansyah, Kepala Dinas Cipta Karya saat dikonfirmasi prihal permasalahan pembangunan proyek asal jadi tersebut melalui jaringan WhatsApp, dan sangat disayangkan, Kadis PU tidak menjawab (bungkam)
Kuat dugaan pembangunan manasik haji ini terkesan asal jadi Kepala dinas dan kroninya terkesan hanya mencari keuntungan pribadi, bangunan yg telah rampung tidak diresmikan tapi malahan harus dibongkar kembali
Diminta kepada Kapolres DeliSerdang dan kejaksaan agar segera pantau dan periksa Kepala Dinas Cipta Karya yang merangkap dua jabatan ini.