OKU TIMUR, - Kepala Sekolah SD Negeri 1 Tanjung Kukuh ( ATK ) dan SD Negeri 2 Tanjung Kukuh ( AKH ) Nota bene adalah sebagai Suami istri, di DUGA menahan dan merampas Dana PIP Siswa selama bertahun tahun.
Berdasarkan keterangan masyarakat desa Tanjung Kukuh kecamatan Semendawai Timur kabupaten Oku Timur provinsi Sumatra Selatan berawal terungkapnya permasalahan ketika beberapa ibu-ibu yang mendatangi rumah Kepala Sekolah (AKH) untuk meminta uang anak nya yang menerima bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) 3 Juli 2023 lalu.
Dan salah satu tetangga korban menaruh curiga kenapa siswa-siswi SDN 2 Tanjung Kukuh tempat (S) bersekolah,bagi keluarga yang tidak mampu (miskin) tidak pernah mendapat bantuan Bansos,Dengan pikiran cerdas lalu mengecek atas nama (S) yang bersekolah di SDN 2 dengan Henphon,Sungguh tak disangka ternyata atas nama (S) sejak tahun 2020 mendapat dana Bansos PIP namun selama ini tidak pernah menerimanya. 17/7/2023
Akhir nya Orang tua dari (S) di dampingi keluarga mendatangi Oknum Kepala Sekolah (AKH) dan buku rekening atas nama (S) langsung diberikan, Pada bulan Juni 2023 langsung di cek di Bank dan hanya cair Rp 250.000 (Dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Dengan kejadian tersebut akhir nya para Wali murid yang anak nya bersekolah di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 beramai-ramai mengecek atas nama anak mereka apakah menerima Dana PIP, ternyata anak mereka juga menerima Dana PIP namun selama ini Dana tersebut tidak pernah di berikan oleh Oknum Kepala Sekolah bahkan Buku rekening nya pun di tahan oleh Oknum (AKH). Ungkap masyarakat
Yang akhir nya di adakan pertemuan antara Oknum Kepala Sekolah dengan Para Wali murid yang anak nya menerima bantuan Dana PIP Dan Oknum (AKH) "meminta Maaf dengan Kesalahan nya, berjanji akan mengembalikan semua dana bantuan kepada siswa yang berhak menerima nya selama ini",.janji oknum (AKH)
Untuk memastikan kebenaran informasi yang di dapat awak media langsung mendatangi Oknum (AKH) di SD Negeri 2 Tanjung Kukuh untuk kompirmasi namun sangat di sayang kan Oknum Kepala Sekolah tidak memberikan waktu nya, walau saat bertemu dengan awak media hanya meminta waktu lima (5) menit saja, tetapi tetap tidak bisa dan Oknum Kepala Sekolah pergi dengan alasan "mau rapat dan sudah di tunggu",. ucapnya
Heri Supriyadi selaku Kadus 2 Desa Tanjung Kukuh "Membenarkan kejadian tersebut dan berharap kepada Oknum Kepala Sekolah untuk mengembalikan hak nya siswa yang selama ini tidak di berikan dan alhamdulilah sebagian sudah di kembalikan",. Jelasnya
Untuk menyakin informasi yang di dapat, gabungan Wartawan yang bertugas di kabupaten Oku timur juga mendatangi Adam salah satu Kadus Desa Tanjung Kukuh mengatakan "Kejadian ini memang benar bahkan kemaren di rumah nya Pak Kades saya sendiri yang ikut membagikan, benar sebagian sudah di berikan kepada para wali murid yang berhak yang selama ini tidak di berikan oleh Oknum (AKH), " Jelas nya.
"Permasalahan ini di ambil alih oleh desa untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan melihat ramai nya para orang tua siswa yang mendatangi rumah Oknum (AKH)",. tutup Adam
Sampai berita ini di terbit kan belum ada jawaban dari Oknum Kepala Sekolah.
Penulis : TIM
Editor : Admin
