KENDAL -Tanaman Tembakau di wilayah Kendal pada musim kali ini, rata-rata kondisi kurang bagus. Batang Tanaman Tembakau yang sudah berumur tiga bulan, pertumbuhannya kerdil dan kondisi daun juga banyak yang rusak. Petani menduga cuaca ekstrim menjadi pemicu utama, tidak maksimalnya hasil panen tanaman tembakau pada musim ini.
Ahmad fauzi, petani tembakau di Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal, rusaknya tanaman tembakau kali, akibat terdampak cuaca ekstrim. Kondisi cuaca siang hari yang cukup panas, dan malam hari yang cukup dingin, mengganggu pertumbuhan batang dan daun tanaman tembakau. Hasil panen pun tidak sesuai yang diharapkan. Jika kondisi normal, satu hektar tanaman tembakau bisa menghasilkan panen sekitar 1 ton 300 kilogram. Namun panen kali ini hanya mendapatkan satu ton."ujarnya pada Kamis (24/08/2023) Siang
Demikian pula dialami Biawaroh, (55) tanaman tembakaunya banyak yang kerdil dan daunnya rusak, terkena hama wereng putih, perkiraan panen kali hanya separuh dari panen tahun lalu. Ia pun mengaku rugi."bebernya
Petani lainnya Sujadi, (60) mengalami tanaman tembakaunya tidak bisa tumbuh tinggi, seperti kondisi normal. Daunnya juga rusak diserang hama wereng putih.
"Para petani berharap, subsidi pupuk urea bisa ditambah, karena jatah pupuk urea bersubsidi yang diterima, tidak mencukupi kebutuhan. Petani pun terpaksa membeli pupuk nonsubsidi, meski dengan harga yang cukup tinggi."pungkasnya
Reporter:Prawoto
Editor:Admin