Tanjung Balai, - Lebih kurang 500 orang terdiri dari Siswa - Siswi SD, SMP, SMA dan Swasta Kota Tanjungbalai juga dari keluarga kesultanan Aceh, Medan, Langkat, Batu Bara, Asahan, Tanjung Balai untuk hadir memerihakan dalam acara pelaksanaan Pergelaran Adat Diraja Melayu Asahan Istiadat Penobatan Sultan Raja Asahan XIII Seri Paduka Yang Mulia Sultan Muhammad Iqbal Abdul Jalil Rahmad Syah.
Dalam kegiatan penobatan (penabalan) berlangsung di Balairung Kehormatan Alun-alun Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah Jln Pahlawan Kelurahan Pantai Burung Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai, Kamis (10/8/2023) pukul 09.00 Wib.
Adapun kegiatan rangkaian di meriahkan dengan penampilan Atraksi Pencak Silat, Tarian Persembahan dengan menyambut ke datangan Gubernur Sumut H Edi Rahmayadi beserta rombongan di lapangan Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah.
Pembacaan Surat Pengakuan Pengangkatan Sultan Oleh, Tengku Alexander Gelar Tengku Pangeran Mangkubumi Ibni Almarhum Saibun Abdul Jalil Rahmad Syah.
Selanjutnya, Penyerahan Benda Pusaka Diraja (Regalia) Kesultanan Asahan Oleh Tengku Alexander Gelar Tengku Pangeran Mangkubumi dan bersama Tengku Zulkarnain Alhaj Gelar Tengku Pangeran Wirabuana. Datuk Razuar Gelar Datuk Bijaksana Bestari. Datuk Ahmad Mastur Gelar Datuk Muda Amar Diraja.
Penyampaian, Datuk Laksamana Nara Diraja Asahan Gelar Gubernur Sumatera Utara. H. Edi Rahmayadi Yang perlu kita ketahui adat melayu ini tidak boleh hilang, oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikan adat melayu yang kita cintai ini, kita harus menghargai adat istiadat daerah masing-masing seperti Tanjung Balai yang mempunyai adat nya Melayu.
"Saya meminta kepada bapak Walikota Tanjungbalai untuk memindahkan kembali Balai Di Ujung Tanjung ke tempat aslinya untuk menghormati para leluhur melayu di kota Tanjung Balai, Saya juga mohon maaf, kita bukan sukuisme namun kita di Indonesia ini menjujung tinggi adat istiadat", lanjutnya.
"Saya berharap kepada kesultanan Asahan, Mabmi, tokoh agama, tokoh masyarakat beserta etnis kota Tanjung balai agar berkoordinasi kepada Walikota Tanjung Balai untuk membangun alun-alun lapangan sultan abdul jalil rahmad syah agar tidak hilang adat Melayu di kota Tanjung Balai", ujarnya
Ditempat yang sama Datuk Kesatria Indra Diraja Asahan Gelar Walikota Tanjungbalai. H. Waris Thalib, S.Ag, M.M, Puji dan syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan, kelapangan waktu dan kesempatan untuk menyaksikan bersama-sama sebuah peristiwa sejarah yakni PAGELARAN ADAT DIRAJA MELAYU ASAHAN ISTIADAT PENOBATAN SULTAN ASAHAN SULTAN MUHAMMAD IQBAL AVINANDA ABDUL JALIL RAHMADSYAH IBNI SULTAN ABRAHAM ABDUL DJALIL RAHMADSYAH yang hari ini telah ditetapkan sebagai sultan Asahan ke XIII.
"Hari ini kami menjadi pihak yang paling bergembira, bisa menjadi rumah dalam sebuah kegiatan yang akan menjadi sejarah ini, Kebahagiaan kami rasanya tak cukup disampaikan dengan kata-kata. Pasalnya, pengangkatan yang hari ini dilakukan menjadi bukti bahwa Tanjung balai adalah rumah bagi suku Melayu, bahwa, Tanjung Balai akan selamanya menjadi ikon dari Melayu, khususya Melayu Asahan, sudah lebih 300 tahun kesultanan Asahan berdiri, beroperasi di Tanjungbalai sejak hari itu dan Alhamdulillah hari ini masih menjadikan kota Tanjung Balai sebagai tempat bernaung, tempat berhimpun, dan berkumpul. Ini kebanggaan yang tak didapatkan oleh daerah lain. Maka itu, Sultan Asahan. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan yang paling merasa mendapatkan anugerah dari pengangkatan ini adalah kami, Masyarakat dan Pemerintah Kota Tanjung Balai", bebernya Waris.
Datuk Kasatria menambahkan, Sudah selayaknya, pemerintah kota Tanjungbalai dan Kesultanan Asahan mampu menjalin berbagai kerjasama untuk memajukan Kota Tanjung balai, Ikon-ikon kebudayaan Tanjung balai tidak akan bisa lepas daripada eksistensi Kesultanan Asahan itu sendiri, maka dalam kesempatan ini, mari kita bekerja sama menuju Tanjung balai bersih yang madani.
"Kami (Pemerintah Kota Tanjung Balai) siap menggelar berbagai kegiatan-kegiatan adat melaui Dinas-dinas terkait, Organisasi Kebudayaan dan Komunitas-komunitas pecinta kebudayaan, kami berharap Kesultanan Asahan dibawah pimpinan Sultan yang baru semakin mendukung kegiatan-kegiatan yang bernuansa budaya tersebut, jika kita saling mendukung bukan tidak mungkin, kejayaan Tanjung Balai di masa lalu akan segera kita raih kembali", harapnya Datuk Kasatria
Lanjutnya, Saat ini Tanjungbalai sedang menuju perubahan menjadi Smart City, segala bentuk administrasi perkantoran telah mulai diubah kedalam bentuk digital, perizinan, pelaporan dan lain sebagainya pun sudah mulai menuju ke arah yang sama, tapi tenang saja, Smart city bukan berarti adalah kota yang meninggalkan kebudayaan, malah sebalikya, Smart City harus semakin bertanggung jawab terhadap aset-aset budaya dan pengembangan-pengembangan kebudayaan.
."Anak-anak muda kita harus diajarkan tentang kebudayaan- kebudayaan itu, seperti di sekolah-sekolah, salah satu tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kearifan lokal. Dalam tema ini, anak-anak didik kita harus mengenal kearifan lokalnya, termasuk budaya, dalam budaya tersebut tentu saja kita tidak akan pernah bisa mengesampingkan sejarah kesultanan Asahan, keberadaan kesultanan Asahan dan suku Melayu", ujarnya.
Terakhir Datuk Kasatria, Dengan saling bersinergi, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Tanjungbalai, Kesultanan Asahan, dan instansi hingga ke masyarakat, secara perlahan tapi pasti kita akan kembalikan kejayaan kota Tanjungbalai, Kita akan ciptakan anak-anak muda yang smart dan juga peduli pada kebudayaannya.
"Kami (Pemerintah kota) secara terbuka menunggu lebih gebrakan-gebrakan, usulan, dan kegiatan-kegiatan dari Kesultanan Asahan demi membantu upaya pengembalian identitas budaya di Kota Tanjungbalai ini", ungkap nya Datuk Kesatria Indra Diraja Asahan Gelar Walikota Tanjungbalai.
Kegiatan acara penabalan dihadiri, Gubernur Sumatera Utara. H. Edi Rahmayadi. Walikota Tanjungbalai. H. Waris Thalib, S.Ag, M.M. Ketua DPRD kota Tanjungbalai. H. Tengku Eswin. S.T. Dandim 0208/Asahan. Letkol. Inf. Muhammad Bassarewan. S.Hub, Int. Wakapolres Tanjungbalai. Kompol. Rudi Candra. S.H, M.H. Kapolres Kabupaten Asahan. AKBP. Ricky H Maraung. S.H, S.I.K, M.H. Mewakili Danlanal TBA. Kapten (POM) Zailani. Mewakili Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai. Muhammad Sacral. S.H, M.H. Mewakili Kejari Tanjungbalai. Nurul Ayu Rezeki. S.H, M.H. Mewakili Ketua Pengadilan Agama Tanjungbalai. Edi Sumardi. S.Ag, M.A. Ketua TP-PKK Kota Tanjungbalai. Ny. Fatiah Haitami Waris. Tuanku Muhammad Iqbal Abdul Jalil Rahmad Syah. Para OPD Kota Tanjungbalai. Para Kabag Kota Tanjungbalai. Para Camat dan Lurah Se-kota Tanjungbalai. Ketua MUI Kota Tanjungbalai. H. Hazarul Aswadi. Spd.i. Tokoh agama, tokoh masyarakat kota Tanjungbalai. Etnis Kota Tanjungbalai. Rombongan Perwakilan Keluarga Kesultanan Dari Aceh, Medan, Langkat, Batu bara, Asahan, Tanjung Balai. dan Media/Cetak Online Kota Tanjungbalai.
Penulis : Nia P Saragih
Editor : Admin