Merangin,- Seharusnya dana yang di kucurkan oleh pemerintah ke masyarakat minimal mempunyai azas dan manfaatnya yang bisa di rasakan oleh warga, namun bangunan Embung ini berfungsi terbalik dari harapan masyarakat.
Hal ini tampak terjadi di desa muara Siau dusun Pendru embung yang dibangun dengan harapan agar dapat digunakan untuk menampung air jika terjadi kekeringan atau musim kemarau, ternyata harapan masyarakat sirna karena air sungai tidak masuk ke embung melainkan lewat disamping embung. Rabu (13/9/23)
Ketika beberapa orang awak media menghubungi pihak dinas pertanian kabupaten merangin melalui Kepala bidang yang menangani kegiatan itu Sugeng sekaligus merangkap sebagai PPTK, mengatakan selama pekerjaan tersebut dirinya tidak pernah kelokasi pekerjaan itu.
" Benar itu kegiatan pembangunan dari dinas kami dan saya yang mengawasi tapi karena saya mengawasi di tempat lain, yang di sana saya tugaskan seseorang "ujar sugeng
Namun ketika media ini menanyakan siapa seseorang yang di maksud oleh sugeng selaku pengawas kegiatan itu belum dikasih tahu jelas dan bias, media ini menduga hanya pengalihan dan lempar tanggung jawab saja.
Di waktu yang sama saat turun investigasi ketua Lembaga LIN Nurdinata mengatakan bahwa bangunan embung tersebut sangat mubazir dan tidak berfungsi untuk masyarakat.
"Kita akan laporkan dan menindak lanjuti hasil kegiatan yang tidak sesuai dengan peruntukan nya, ini jelas sudah merugikan negara kuat dugaan adanya kelalaian dan minim pengawasan sehingga embung tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," Ujar Nurdinata yang lebih familiar di sapa ROLEX.
(Don)