Tanjung Balai, - Demam Berdarah adalah Penyakit infeksi virus yang ditularkan kemanusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Jenis nyamuk yang menyebabkan DBD adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Adapun penyakit demam berdarah dengue (DBD) ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot, jika tidak ditangani dengan tepat dan serius, demam Berdarah beresiko mengancam nyawa penderita.
"Sudah empat hari anak saya mengalami infeksi virus yang ditularkan kemanusia melalui gigitan nyamuk, kasus DBD tersebut anak saya langsung mengalami penyakit ini bang" ungkap Ketua PD.GPA Tanjung Balai Fery Fadli, di Kota Tanjubgbalai Minggu (24/9/2023) sore. Jalan Jend Sudirman Kel. Karya Kec. Tanjung Balau Selatan.
Hal tersebut di ungkap Ketua Pengurus Daerah Gerakan Pemuda Alwashliyah (PD.GPA) Tanjung Balai Fary Fadly atau yang dikenal Bung Fery kepada Postnestv.id bahwa anak nya mengalami demam berdarah dengue berawal pada hari Kamis tanggal 21 Seftember 2023, tiba-tiba demam, lalu di beri obat penanganan awal, malam badan si anak panasnya semakin tinggi, dan kondisi anaknya melemas, lalu dia membawa ke dokter sepecialis anak Dr. Johan, dijalan Sudirman.
Ketua PD.GPA Tanjungbalai menambahkan, Setiba diprakter Dr.Johan, kondisi anaknya pun semakin melemas, dan panas nya mencapai 39,5° hasil termometer, lalu kemudian Dr.Johan mengambil tindakan terukur merujuk si anak kerumah sakit hadi Husada untuk penanganan lebih baik.
"Pada malam itu juga anak Saya dilakukan opname bang, berselang dua hari diopname namun panasnya tak kunjung turun", ucapnya Fery
Lanjutnya, Dr.Johan menyarankan agar sampel darah sianak diambil untuk diuji ke Lap, apa penyebab panas tak kunjung menurun, setelah diambil sampel darah Sabtu, pukul 10:00 wib pagi.
"Sore harinya keluar sempel darah anak saya, bahwa darah anak kami Positif DBD dan perawatan anak kami dilanjutkan kurang lebih 1 Minggu", jelasnya Fery.
Fery berharap kepada pemerintah Kota Tanjungbalai dalam hal ini Walikota Tanjung Balai, H.Waris Tholib,S.Ag., MM Selaku pemangku kebijakan tertinggi dikota ini, demi kemaslahatan ummat, dan kesehatan masyarakat, mohon upaya pencegahan kepada Dinas Kesehatan Untuk segera dilakukan program Rutinitas Poging perlingkungan Se-Kota Tanjungbalai.
"DBD ini lebih indentik menyerang Anak-Anak Yang Usianya Masih balita, Jangan sampai Tanjungbalai masuk dalam rekor daerah pengindap Kasus DBD terbesar di sumatera utara, sehingga sia-sia rekor yg diperoleh sebagai kepala daerah tokoh inpirasitif dari media Times Indonesia, beberapa waktu lalu", tandasnya Ketua PD. GPA Tanjung Balai Fery Fadly.
Penulis : Red/83
Editor : Admin.