Gunungsitoli, - Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat menggelar pelatihan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tertib Administrasi PKK Desa dan Kelurahan. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua, bertempat di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Senin (25/09/2023).
Wali Kota Gunungsitoli dalam arahannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan momen penting yang harus di hadiri sebagai bukti bahwa Pemerintah Kota Gunungsitoli memberi perhatian serius terhadap upaya penanganan stunting.
“Lewat pelatihan ini yang menghadirkan nara sumber, saya berharap kiranya peserta pelatihan, baik itu dari PKK desa, kecamatan serta semua pokja dapat memberikan perhatian yang serius. Bagaimana bisa tercapai satu tujuan kalau tertib administrasi tidak berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Apa masalah yang belum tuntas kiranya dapat di bahas bersama dan di tuntaskan dengan benar sehingga masalah stunting dapat segera teratasi serta tertib administrasi dapat berjalan dengan yang kita harapkan,” tegas Wali Kota
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Gunungsitoli Ny. Tini Lakhomizaro Zebua menjelaskan bahwa pelatihan TPPS, pelatihan tertib administrasi dan workshop 1,2,3,4 PKK merupakan upaya dalam meningkatkan kemampuan kader untuk menurunkan angka stunting, untuk lebih tertib menata administrasi PKK, cakap dan mampu membuat perencanaan kegiatan 10 program PKK sesuai potensi dan masalah yang ada di desa dan kelurahan masing-masing berdasarkan analisis hasil pendataan kelompok dasawisma yang sudah di data.
Masih disampaikannya, dari hasil pemantauan di aplikasi SIMPONI bahwa belum semua desa melakukan pengentrian data kelompok dasawisma di aplikasi, berarti masih ada desa/kelurahan yang belum membentuk kelompok dasawisma dan belum melakukan pendataan padahal sudah dilaksanakan pelatihan operator masing-masing desa/kelurahan yang di fasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)
“Saya mengingatkan melalui ibu-ibu ketua TP-PKK kecamatan, tolong di monitoring di evaluasi desa/kelurahan mana saja yang belum menyelesaikan terkait kelompok dasawisma ini. Dengan tersedianya data yang akurat hasil pendataan kelompok dasawisma, maka sangat membantu kader untuk memantau keaktifan ibu hamil, ibu menyusui, bayi balita juga anak-anak remaja di setiap jadwal pelaksanaan posyandu”
“Kepada ibu-ibu kader PKK, apa yang menjadi kendala di lapangan mohon disampaikan untuk dicari solusi dan penyelesaiannya, sehingga dalam hal peningkatan kesejahteraan keluarga, segenap potensi yang kita miliki disekitar kita akan maksimalkan, peran setiap anggota di setiap wilayah akan dipantau secara ketat untuk memaksimalkan fungsinya,” ungkap Ketua TP-PKK
Selanjutnya, dilanjutkan pelatihan dengan narasumber yang terdiri dari Kaban Bappelitbang Kota Gunungsitoli, Kadis Kesehatan Kota Gunungsitoli dan Ketua TP-PKK Kota Gunungsitoli untuk pelatihan TPPS desa. Selanjutnya untuk pelatihan Tertib Administrasi PKK dipandu oleh Kadis PMD Kota Gunungsitoli, Kabid PMD Kota Gunungsitoli dan Sekretaris TP-PKK Kota Gunungsitoli. Adapun peserta yang berasal dari 6 kecamatan dan 101 desa/kelurahan se-Kota Gunungsitoli yaitu ketua dan sekretaris TP-PKK kecamatan dan desa se-Kota Gunungsitoli serta ketua dan sekretaris pokja 1,2,3 dan 4 kecamatan, desa dan kelurahan.
Editor : Admin