PAPUA, - Anak buah dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, YT (34) ditangkap polisi usai menarik uang tunai Rp 100 juta di Bank Papua cabang Asmat. Polisi menyelidiki kemungkinan dana Rp 100 juta itu berasal dari oknum pejabat daerah.
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri memastikan dugaan-dugaan tersebut diproses pihaknya. Namun dia menilai dugaan keterlibatan oknum pejabat daerah sebagai penyuplai dana ke KKB perlu diusut secara hati-hati.
“Proses hukum ini berkaitan dengan dukungan-dukungan yang menyasar kepada pejabat kan kita mesti hati-hati,” kata Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Jum'at (22/9/2023).
Mathius beralasan penyelidikan KKB jangan mengganggu proses pemerintahan. Terutama bila yang diselidiki merupakan oknum pejabat.
“Supaya tidak boleh mengganggu juga aktivitas yang pejabat itu mungkin kalau di pemerintah jangan mengganggu aktivitas pemerintah, atau mengganggu yang lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mathius juga menyinggung indikasi uang tersebut diambil dari dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Dia memastikan yang terlibat tentu ditindak.
“Ya kita tangkap, kan sudah saya sampaikan berulang kali tidak boleh ada satu pun uang negara ini yang mendukung kegiatan-kegiatan yang berbau untuk Papua merdeka,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap YT yang bertugas sebagai penyuplai bahan makanan bagi Egianus Kogoya. YT diciduk usai mengambil uang senilai Rp 100 juta.
“Ya benar, kami telah menangkap satu orang laki-laki dengan inisial YT yang merupakan simpatisan KKB yang memiliki peran untuk menyuplai bahan makanan kepada kelompok Egianus Kogoya,” ujar Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani.
Menurut Faizal, YT menggunakan uang tersebut untuk membeli bahan makanan yang nantinya akan diserahkan kepada Egianus. Bahan makanan itu sesuai dengan pesanan dari Egianus.
“YT telah melakukan pembelanjaan bahan makanan untuk dibawa ke KKB Kelompok Egianus Kogoya sesuai permintaan Egianus Kogoya,” tutupnya.