KENDAL, - Sedikitnya ada puluhan anak muda dan Barisan Relawan Gigih Berani (Bala Gibran) ber- Kolaborasi dengan pegiat media sosial millenial Kendal secara langsung menyuarakan untuk negeri lewat Webinar bertajuk Anak Muda Jadi Pemimpin Capres dan Cawapres 2024, Yang di selenggarakan oleh Bala Gibran Kendal di Cafe Kabupaten Kendal pada, Sabtu (07/10/2023).
Dalam acara itu, Ketua Koordinator Bala Gibran Kendal Edo Kulkarim mengatakan bersama dengan suara Pegiat Medsos Kendal meminta Indonesia butuh pemimpin presiden atau wakil presiden yang mampu melihat peluang di masa depan, yang melihat sebuah masalah tak hanya semata-mata sebagai tantangan melainkan peluang untuk membuat negeri lebih maju
"Sudah saatnya kita dipimpin oleh sosok pemimpin yang memberi generasi muda untuk tumbuh berkontribusi untuk bangsa. Generasi muda lebih melihat pada sosok pemimpin yang penuh dengan ketegasan serta berwibawa. Lebih dari itu, tentu harus memiliki prestasi serta punya kerja nyata dalam mendorong kemajuan bangsa ke depan,"kata Edo Kulkarim
Usia tidak bisa selalu menjadi faktor yang menentukan seorang pemimpin, tapi lebih mengedepankan kemampuan dan potensi sebagai poin penting dalam kepemimpinan sebelumnya, undang-undang tahun 2003 mengatakan batas usia capres-cawapres 35 tahun, kemudian di tahun 2017 dibuat menjadi 40 tahun dengan alasan yang tak rasional dengan menyebut di bawah itu masih labil (untuk menjadi pemimpin negara) tersebut
Edo sebut, justru pemimpin muda itu kreatif dan cenderung menjadikan masalah dan menjadi motivasi sepertihalnya Wali Kota Solo sekarang Gibran Rakabuming Raka dan dapat menturekan sejumlah prestasi gemilang untuk berkembang tentu hal itu yang dibutuhkan untuk membangun negeri."bebernya Ketua Koordinator Bala Gibran
"Pemuda Edo Kulkarim asal Sukorejo Kabupaten Kendal ini, menjelaskan kriteria pemimpin muda yang menurutnya tepat untuk membangun negeri menurut saya pemimpin nasional harus memiliki integritas tinggi dan visioner. Lalu, pemimpin nasional muda harus memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dan inovatif, dan adaptif. Pemimpin muda cenderung open minded, maka dari itu mampu memberikan problem solving terhadap masalah yang dihadapi. Anak muda lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan seperti Gibran Rakabuming Raka
"Kalangan tua sebaiknya sebatas memberi dukungan moril kepada anak-anak muda. Sebaiknya ada kolaborasi antara senior dan anak-anak muda. Generasi muda lebih melihat pada sosok pemimpin yang penuh dengan ketegasan serta berwibawa. Lebih dari itu, tentu harus memiliki prestasi serta punya kerja nyata dalam mendorong kemajuan bangsa dan negara kedepan,"tandas Edo Kulkarim
Sementara itu perwakilan dari pegiat Medsos Kendal Budi Santoso, menyampaikan demi memajukan ekonomi Tanah Air, Budi berikan masukan bagi capres dan cawapres yang ingin menggaet pemilih anak , Ia ngin pemerintah bisa memperhatikan masalah pangan karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan ketahanan bangsa."terangnya Budi Santoso
"Petani kita banyak yang menangis karena tak bisa berharap banyak dari sektor pertanian. Bibit, pupuk, alat pertanian dan bahkan hasil panen yang jauh dari harapan. Kami sangat berharap program Food Estate dapat terwujud di kemudian hari,"pungkasnya Budi Santoso
(Prawoto/Admin)
