Banyuwangi - Seorang guru memegang peranan paling besar dalam memajukan kualitas generasi bangsa. Maka peningkatan SDM guru adalah hal utama yang perlu dilaksanakan untuk mengembangkan kualitas pendidikan. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD kabupaten Banyuwangi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP ) Syamsul Arifin,S.H , saat di temui oleh Reporter Post News TV disela-sela dirinya mengikuti kegiatan gerak jalan sehat yang diselenggarakan oleh PGRI Cabang Kecamatan Kalibaru di SMKN Kalibaru, yang berlokasi di Jalan Raya Jember-Kalibaru, desa Kalibaruwetan, pada Rabu ( 15/11/2023 ) sekira pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai.
Pantauan Reporter Post News TV dilokasi, acara tersebut merupakan bagian peringatan HUT PGRI ke-78 tahun 2023 di wilayah kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi yang diikuti oleh rpara guru dan ribuan siswa/siswi sekolah.
Lanjut Syamsul Arifin,S.H, begitu besar jasa para guru hingga menyandang sebutan pahlawan tanpa tanda jasa. Syamsul Arifin,S.H juga menyebut bahwa jasa para guru merupakan penentu kesuksesan suatu generasi yang merupakan calon pemimpin bangsa. Ia pun mengungkapkan, dalam perjalanan menjadi seorang anggota DPRD juga tak lepas dari peran guru ketika masa sekolah.
“Kita semua bisa membaca menulis berkat guru, bahkan bisa menjadi anggota DPRD, juga berkat didikan bapak ibu guru. Guru adalah orang tua kedua kita setelah orang tua kandung,” ujar Syamsul.
Masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan yang didapat generasi penerus. Maka dari itu, Syamsul Arifin,S.H yang saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD kabupaten Banyuwangi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga sebagai Caleq DPRD Provinsi Jatim meliputi kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso mengatakan bahwa guru memiliki tugas yang luar biasa besar dalam menentukan bangsa ke arah yang lebih baik. Untuk itulah, dalam wadah PGRI diharapkan selalu menjadi sarana pengembangan kualitas para guru seiring perkembangan zaman yang tahun demi tahun mengalami peningkatan atau perkembangan modernisasi.
Selanjutnya Syamsul Arifin,S.H juga mengatakan, selain guru di sekolah, orangtua adalah orang pertama yang mengajarkan pendidikan kepada anaknya, dari mulai balita , anak-anak hingga dewasa. Namun, ada juga orangtua yang tidak dapat membimbing anak lagi dalam belajar karena dengan alasan sudah sekolah dan ada guru yang mengajar, ataupun karena sibuk. Nah, disinilah harus dilakukannya suatu evaluasi , dimana orangtua tidak bisa terlepas membimbing anaknya dalam belajar walaupun anak sudah sekolah dana ada guru yang mengajar ketika di sekolah, tetapi orangtua harus tetap membimbing belajar anak dan memantau kegiatan sehari-hari anak.
Guru memang mereka adalah orangtua kedua anak apabila di sekolah dan guru akan mengajar dan membimbing anak apabila di sekolah , selain itu adalah tanggung jawab orangtua di rumah Nah, disinilah begitu pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak.
Syamsul menjelaskan, kemajuan teknologi informasi banyak sekali mengubah cara hidup masyarakat termasuk anak-anak lebih senang menggunakan gadget daripada belajar, sehingga menjadi tantangan besar bagi orang tua dalam mendidik anak agar mereka punya akhlak dan moral yang baik.
“Orang tua terus mengawasi anak-anak membentuk perkembangan mereka, karena bukan hanya sekedar tanggung jawab guru semata, namun peran aktifnya di rumah juga sangat menentukan,” katanya.
Untuk itulah, para orang tua harus mampu mengawasi sekaligus mendampingi anak-anaknya menggunakan gadget, dengan mengontrol untuk membatasi waktu menggunakan telepon pintar ini.
“Orang tua mempunyai tugas dan kewajiban dengan mengontrol waktu, kapan anak boleh bermain dan kapan pula harus berhenti bermain atau menggunakan gadget,” tuturnya,
Syamsul juga mengungkapkan, orang tua juga harus mengikuti perkembangan zaman supaya bisa mengarahkan anak-anak mereka menggunakan gadget, untuk kegiatan positif, semisal menambah pengetahuan guna mendukung pembelajaran.
“Peran orang tua mengarahkan anak untuk menggunakan gadget, kepada kegiatan yang positif sebagai alat edukatif, serta sebagai alat perkembangan anak dari sisi pengetahuan,” pungkasnya.
Sementara itu disepanjang jalan yang dilalui oleh peserta jalan sehat yang juga dilalui bapak Syamsul Arifin, S.H saat mengikuti acara jalan sehat tersebut, Syamsul Arifin juga setiap ada kerumunan warga yang menonton disepanjang jalan, Syamsul Arifin terlihat menyempatkan diri menyalami warga. Saat Syamsul Arifin menyalami beberapa warga yang notabene kaum ibu-ibu. [ MS