Adapun jumlah yang mengikuti sebanyak 17 tim yang berasal dari 17 kecamatan se-Kabupaten Barito Kuala. Tiap tim terdiri dari 1 orang kader Posyandu desa dan 1 orang anggota TP PKK Kecamatan.
Sedangkan tim juri festival pangan B2SA adalah melibatkan ahli dibidangnya yang meliputi, juri dari TP PKK Kabupaten Barito Kuala, Ahli Gizi, dan DKPP. Edi Sudarwoso, SP. Kabid Ketahanan Pangan sebagai panitia festival pangan lokal. Melaporkan lomba cipta menu B2SA bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pangan B2SA melalui promosi edukasi.
Selain itu, Edi katakan mengolah makanan B2SA untuk anak balita merupakan bagian dari sasaran percepatan penurunan stunting di Posyandu.
Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Suharyanti Mujiyat yang diwakili oleh Hj. Elva Sestika Ridho dalam sambutan tertulisnya menyebutkan lomba B2SA dapat memacu kreativitas para ibu-ibu untuk mengolah beragam masakan dan makanan yang berbahan pangan lokal. “Melalui menu B2SA juga mendorong kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi berimbang untuk anak pada saat menyajikan masakan makanan untuk keluarga, khususnya anak-anak kita.
Terciptanya beraneka ragam macam olah menu pangan lokal yang tentunya, bila dikelola dengan baik bisa menjadi sumber usaha yang dapat menambah pendapatan bagi keluarga, “kata Suharyanti.
Menyinggung berbagai potensi sumber daya alam yang cukup luas dan besar di Barito Kuala, Suharyanti mengharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatannya dengan cara mengolah bahan makanan menjadi beragam makanan yang sehat dan bergizi.
“Minimal menu B2SA mampu memenuhi kebutuhan pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman untuk dikonsumsi, “pesannya.
Kemudian pada kesempatan itu pula Penjabat Bupati Barito Kuala, membuka secara resmi festival pangan lokal lomba menu B2SA yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan perikanan Ir. Noor Ria Khairatie. Dalam sambutan tertulisnya Pj. Bupati Mujiyat, mepesankan pemenuhan pangan bagian dari hak asasi individu.
“Pemenuhan pangan sangat penting dalam mendukung pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut, salah satunya sangat bergantung pada keberhasilan pencukupan pangan dan gizi serta perbaikan pola konsumsi masyarakat, “pungkansya.
Pj Bupati Batola Mujiyat sangat menyambut baik diselenggarakannya festival pangan lokal dan lomba cipta menu B2SA sebagai sarana untuk membangun dan meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
Untuk mewujudkan sumber daya manusia berkualitas melalui keragaman makanan yang dikonsumsi pada pangan yang bergizi seimbang dan aman.
Adapun Lomba Cipta menu B2SA dimenangkan oleh Juara 1 kecamatan Alalak, Juara 2 kecamatan Marabahan dan Juara 3 kecamatan Tabunganen. (Wke/Kominfo)
