• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sekda Nisel

    KPU Provinsi Sumut

    Ratusan warga, Peringati Satu Tahun Banjir Bandang Kalibaru, Pentingnya Menjaga Alam

    Postnewstv.co.id
    Saturday, November 4, 2023, 09:30 WIB Last Updated 2023-11-04T02:30:09Z

    Banyuwangi, - Satu tahun sudah tragedi bencana alam banjir bandang Kalibaru berlalu, tapi luka tersebut masih membekas, tragedi itu menjadi duka bagi masyarakat dusun Krajan, desa Kalibaruwetan, kecamatan Kalibaru, kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Bagaimana tidak puluhan rumah hancur diporak-, porandakan  oleh air yang membawa material sampah dan lumpur.


    Maka dari itu, untuk mengenang dan mendoakan, bagaimana saat itu bencana melanda serta memporak porandakan rumah - rumah dan bangunan lainnya milik masyarakat  dusun Krajan desa Kalibaruwetan  disepanjang sungai Yas, masyarakat.di wilayah RT 03/ RW. 13 pada Juma'at ( 3/11/2023) sekira pukul 18.00 WIB melakukan acara syukuran atau slametan untuk mengenang kejadian banjir bandang. Dan acara syukuran tersebut bertujuan kedepannya dijauhkan dari segala macam musibah atau bencana, terutama bencana banjir semoga tak terulang lagi. Pada kesempatan tersebut syukuran dan Do' a bersama dipimpin langsung oleh Lora Fathor Rozi, S.Pd.l., dari desa Kajarharjo yang juga selaku ketua MWC NU kecamatan Kalibaru.


    Terpantau oleh Reporter Post News TV pada acara Syukuran atau slametan itu mengenang tragedi banjir bandang ini turut hadir Drs Susanto Wibowo MM, Camat Kalibaru, Danramil 0825/05 Kalibaru Kapten Inf I Ketut Sukranata, Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata,SH, Muhammad Taufik, SH Kepala desa Kalibaruwetan, BPD desa  Kalibaruwetan , H Andrian Bayu Donata, SH Kepala desa Kalibarumanis, Subahrallah Pj Kepala desa Banyuanyar, Syamsul Arifin, SH anggota  DPRD kabupaten Banyuwangi Fraksi PPP, Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa Kalibaruwetan, Kepala dusun Krajan, berapa Ketua RT dan Ketua RW dusun Krajan, Hari Sasmoyo selaku Ketua Pemuda Aresy dan juga selaku tokoh masyarakat setempat. Dan juga acara tersebut dihadiri oleh Tokoh agama, para ustad langgar serta ratusan masyarakat terdampak banjir bandang.


    Acara syukuran atau slametan itu ditempatkan di atas jembatan sebelah barat yang berada diatas sungai Yas atau Kali Yas yang mana jembatan tersebut baru selesai dibangun oleh Pemerintah daerah kabupaten Banyuwangi melalui salah satu kontraktor dari desa Kalibaruwetan sendiri. Dilokasi  acara terlihat, ratusan masyarakat yang mengikuti Syukuran tersebut, tampak khusyuk menengadahkan tangan berdoa dengan dipimpin seorang Kiai yang tak lain Ketua MWC NU kecamatan Kalibaru, Lora Fathur Rozi, S. Pd,l,.


    Sementara itu menurut Hari Sasmoyo selaku Ketua Pemuda Aresy yang juga selaku tokoh masyarakat diwilayah setempat Untuk mengenang peristiwa tersebut, ratusan warga yang dulunya merupakan korban dari bencana banjir bandang malam ini kompak menggelar syukuran atau slametan untuk dijauhkan dari segala macam bencana. Sekaligus doa tolak bala, agar tidak ada lagi musibah besar yang terjadi di lingkungan kami dan wilayah desa Kalibaruwetan umumnya.


    “Yang jelas waktu itu merupakan peristiwa yang tidak sangka-sangka. Termasuk rumah saya tertimpa material lumpur, air bah hingga material kayu yang datang dari hulu. Alhamdulillah waktu itu tidak ada anggota keluarga di rumah saya yang menjadi korban jiwa, maupun masyarakat lainnya, hanya harta benda saja serta puluhan rumah rata dengan tanah. Alhamdulillah mas waktu itu semuanya selamat,” tutur Hari Sas yang juga sebagai ketua panitia pelaksana acara syukuran tersebut kepada Reporter Post News TV. 


    Kendati saat ini telah dikatakan aman, namun Hari Sas panggilan akrabnya sehari-hari serta warga setempat meminta sekaligus berharap kepada Pemerintah ataupun pihak Perkebunan agar selalu memonitor kondisi saluran  drainase atau saluran sodetan yang dibuat oleh pihak kebun. Hal tersebut untuk mengantisipasi untuk tidak terjadi lagi musibah bencana banjir bandang. 


    “ Saya atas nama warga masyarakat dusun Krajan memohon kepada pihak perkebunan Jatirono untuk selalu memonitor, atau selalu memeriksa saluran-saluran.dranasenya. kami selaku warga tidak ingin hal itu terjadi lagi. Jangan sampai musibah atau bencana banjir menimpa kami lagi warga di sini. Dan dipinggir-pinggir  sepanjang sungai-sungai yang berada diwilayah kebun untuk ditanami tanaman keras lagi. Tujuannya tanaman tersebut nantinya bisa menahan longsor atau erosi serta bisa menyimpan air. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan,” kata Hari Sas.


    Sementara itu dalam sambutannya Camat Kalibaru Drs Susanto Wibowo  MM, menyampaikan bahwa syukuran  atau bisa dikatakan ngalap berkah,  adalah media mendekatkan diri kepada Allah, melalui sholawat dan doa kiranya semakin mempertebal keimanan kita kepada Allah sehingga doa keselamatan yang dipanjatkan diijabah oleh Allah, dan wilayah  desa Kalibaruwetan terhindar dari bencana banjir bandang yang terjadi pada tahun yang lalu.


    “ melalui syukuran doa bersama mengenang bencana banjir yang terjadi pada tahun lalu tidak terjadi lagi. Dan kedepannya kita semua,  terhindar dan dijauhkan dari berbagai macam bencana apapun. tsunami, gempa, banjir dan longsor, Insya Allah, amin. Untuk jembatan yang sudah selesai dibangun nantinya akan dilaunching atau diresmikan secara bersama dengan jembatan yang berada di desa Kajarharjo oleh Ibu Bupati. Perlu diketahui oleh masyarakat, selama jembatan ini masih belum diserahkan kepada pemerintah daerah, masih menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak pelaksana atau pihak kontraktor,” kata Susanto Wibowo.


    Pada sambutan yang kedua disampaikan oleh Lora Fathur Rozi, S.Pd,l. dengan mengajak seluruh masyarakat  dusun Krajan khususnya warga RT 03/ RW 13 agar memperbaiki akhlak dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lora Fathur Rozi berharap untuk keselamatan bersama, masing-masing warga agar menghindari fitnah, ujaran kebencian dan ghibah, serta beberapa macam maksiat.


    “Jangan lagi memfitnah, jangan lagi mengumbar aib orang lain, jangan lagi bercerita hoak, jangan lagi berani kepada orang tua kita. Dan  juga ayo kita bersama-sama menjaga kebersihan, jangan lagi membuang sampah, karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Kita perbaiki diri kita, insya Allah musibah dan bencana apapun akan terhindar dari kita, khususnya wilayah desa Kalibaruwetan ini,” ajak Lora Fathur Rozi.


    Lora Fathur Rozi pun mengapresiasi inisiatif warga RT 03/ RW 13 yang diprakarsai oleh pemuda untuk  menggelar syukuran dan doa selamat. Ia yakin, dzikir ataupun Sholawat dan doa ini menjadi benteng bagi seluruh warga dusun Krajan desa Kalibaruwetan,  terhindar dari bencana.


    Setelah acara pembacaan sholawat dan doa bersama selesai, terpantau Acara tersebut dilanjutkan dengan Rama tamah,  makan nasi tumpeng bersama.


    (MS/Admin)

    Komentar

    Tampilkan