Banyuwangi - Sebanyak 600 tanaman bonsai ikut meramaikan Hari jadi Banyuwangi ( HARJABA ) yang ke 252 bertempat di lapangan Landing Paralayang dusun Tegalpakis desa Kalibaruwetan kecamatan Kalibaru, Juma'at ( 8/12/2023).
Acara Banyuwangi Bonsai Show yang di adakan oleh Ranting 10 Kalibaru PPBI Cabang Banyuwangi bertempat di lapangan Landing Paralayang tersebut dengan mengusung tema " Merajut Harmoni, Mengukir Prestasi, Bersama Bonsai Nusantara " dipadati para pengunjung dari wilayah kabupaten Banyuwangi maupun dari luar kabupaten Banyuwangi yang ingin melihat dan membeli Bonsai.
Informasi yang diperoleh dari Camat Kalibaru Drs Susanto Wibowo MM yang juga selaku kolektor Bonsai, Peserta event Banyuwangi Bonsai Show kali ini berasal dari perwakilan komunitas bonsai dari seluruh kabupaten Banyuwangi. Bahkan juga para peserta tersebut juga berasal dari Keresidenan Besuki. " Event Banyuwangi Bonsai Show ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari jadi Banyuwangi [ HARJABA ] ke-252 diselenggarakan selama satu minggu mulai dari tanggal 2 Desember sampai 9 Desember 2023.
Banyuwangi Bonsai Show tersebut Pantauan Reporter Post News TV dibuka langsung oleh Penjabat setempat, dalam hal ini Camat Kalibaru Drs Susanto Wibowo MM pada Sabtu ( 2/12/2023). Turut hadir dalam acara tersebut, seluruh instansi se-kecamatan Kalibaru dan Kepala desa se- kecamatan Kalibaru dan pencinta tanaman Bonsai yang ada di Kabupaten Banyuwangi khususnya pecinta Bonsai di wilayah kecamatan Kalibaru.
Ditemui dilokasi Camat Kalibaru Drs Susanto Wibowo MM mengatakan, beberapa tahun ini, para pecinta tanamam bonsai berkembang diwilayah kabupaten Banyuwangi, khususnya diwilayah kecamatan Kalibaru. Menurutnya ini dikarenakan, tanaman Bonsai tersebut mengandung seni.
" Seni bonsai adalah, seni miniaturisasi tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas," kata Susanto Wibowo MM.
Masih kata Susanto Wibowo, " Bonsai relatif kuat kena panas, hujan, atau angin kencang. Kalau di dalam ruangan, bonsai malah jadi kurang bagus tumbuhnya,” jelas Susanto.
Perlu diketahui, tanaman bonsai tersebut juga dikenalkan sebagai miniatur pohon yang ditanam di luar ruangan. Dan bonsai perlu mendapatkan perawatan rutin. Termasuk, ketika usia pohon berusia lebih dari lima tahun dan telah memiliki bentuk bagus.
Camat Kalibaru Drs Susanto Wibowo MM menjelaskan, perawatan bonsai menuntut kejelian si pemilik. Terutama, terkait pengawatan dan pruning atau pemangkasan. Dia juga menjelaskan, tahapan itu perlu untuk menjaga bonsai tampil proporsional.
”Seperti orang, kalau badannya kecil, tapi tangannya besar sekali, tentu enggak bagus. Sama seperti bonsai. Kalau cabangnya terlalu besar, enggak akan imbang dengan batangnya,” pungkasnya.
Terpantau juga, acara Banyuwangi Bonsai Show dalam rangka memperingati " HARJABA " ke-252 tersebut juga rangkai dengan beberapa hiburan tari-tarian yang dibawakan oleh siswa-siswi SMKN KALIBARU dan juga dirangkai dengan Kalibaru bersholawat yang diikuti oleh peserta dari Pemdes se-kecamatan Kalibaru. Dan yang tak kalah penting, acara tersebut juga membuka stan-stan UMKM yang berjejer di sebelah selatan dekat pintu masuk lokasi.
(MS)