Banyuwangi - Untuk mengetahui lebih jauh tentang kerang tiram, yuk kita telusuri beberapa fakta menarik tentang kerang tiram penghasil mutiara. Banyak di antara kita yang percaya bahwa semua jenis cangkang tiram dapat dan memang menghasilkan mutiara. Faktanya, tidak ada jaminan kerang tiram laut akan menghasilkan mutiara yang berharga.
Ya! Karena ada juga jenis kerang tiram yang berfungsi bukan sebagai penghasil mutiara seperti yang kita duga, melainkan sebagai makanan. Hanya moluska Pinctada yang termasuk dalam famili Pteriidae yang dapat menghasilkan mutiara.
kerang tiram menghasilkan mutiara melalui proses biologis yaitu makan. Setelah tiram dimakan, biasanya partikel makanan yang menempel di cangkang dan tubuhnya sulit dihilangkan.
Untuk memudahkan pembuangan sisa makanan, kerang tiram melapisi sisa makanan tersebut dengan nacre. Induk mutiara merupakan bahan yang kuat dan halus yang juga digunakan pada cangkang tiram untuk membuat cangkangnya lebih tahan terhadap goresan. Sisa makanan ini ditutupi lapisan mutiara berlapis-lapis, sehingga ujung-ujungnya tajam dan halus. Ya! Tiram terus menutupi puing-puing ini dengan nacre hingga tidak dapat lagi merusaknya. Seiring berjalannya waktu, partikel makanan yang ditangkap menjadi lebih bulat, halus, dan mengkilat karena dilapisi nacre.
Ini disebut mutiara. Mutiara ini bervariasi bentuk dan warnanya tergantung pada cangkangnya.
kerang tiram tidak hanya menjadi penghasil mutiara, namun ternyata juga menjadi indikator kemurnian air. Hal ini memungkinkan seseorang menentukan kualitas air berdasarkan kerang tiram yang dikandungnya. Sarasota Water Atlas menunjukkan bahwa kerang tiram secara alami dapat menyaring sekitar 30 hingga 60 galon air per hari. Dengan cara ini, kualitas air di sekitar cangkang tiram biasanya jauh lebih bersih dan baik.
Berbicara tentang hewan laut, tentunya terdapat keanekaragaman hayati yang unik, ditandai dengan karakteristik dan lokasinya. Tidak semua kerang tiram menghasilkan mutiara, karena sebagian kerang tiram digunakan sebagai makanan. Ternyata terdapat lebih dari 200 jenis kerang tiram di dunia. Namun, hanya lima spesies yang dapat dimakan yaitu kerang hijau, kerang abalon, kerang bulu, kerang tiram, dan kerang. Cangkang tiram yang dapat dimakan termasuk dalam famili Ostriidae dan tidak dapat menghasilkan mutiara.
Oleh karena itu, tidak disarankan bagi para amatir untuk sembarangan menangkap tiram dan memakannya langsung.
Semua tiram terlahir jantan, tetapi sebagian besar menjadi betina setelah satu tahun. Organ reproduksinya terus menerus memproduksi sperma dan sel, serta dapat berganti jenis kelamin. Tiram juga bisa membuahi telurnya sendiri. Tiram memiliki kemampuan luar biasa untuk berganti jenis kelamin berkali-kali sepanjang hidupnya, bergantung pada spesies dan kondisi. Penelitian yang dilakukan Divisi Penelitian Kerang Haskin belum bisa memastikan apakah perubahan jenis kelamin ini disebabkan oleh faktor lingkungan atau genetik. Seperti ikan, tiram memiliki empat lapisan insang. Namun tiram tidak bernapas, melainkan makan menggunakan insangnya. Insangnya menyaring partikel alga dan sisa tanaman.
Partikel-partikel tersebut menempel pada insang, dan tiram dapat membawanya ke dalam mulutnya. Tiram adalah hewan omnivora. Makanan mereka terdiri dari tumbuhan dan hewan. Namun, tiram tidak memakan semua tanaman yang mereka temui. Faktanya, mereka cukup pilih-pilih dalam hal makanan. Tiram kaya akan vitamin A, C, D, dan B-12. B-12 efektif untuk menurunkan berat badan dan dikatakan meningkatkan daya ingat.
Sumber: _Penulis_ Mahasiswa program studi Tadris biologi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
(MS/MTP)