• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Nisel

    DPRD Nisel

    Sifaoita

    Kasatpol Nisel

    Kades Bawonahono


    Kominfo Nisel

    Lakukan Pelaksanaan Dan Penertiban Satlantas Polres Karimun Sita 62 Knal lpot Brong/Bising

    Postnewstv.co.id
    Thursday, January 18, 2024, 13:28 WIB Last Updated 2024-01-18T06:28:33Z

    Karimun - Satlantas Polres Karimun melaksanakan kegiatan himbauan dan penindakan terhadap sejumlah pengen dara roda 2 (dua) atau sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak stan dar atau knalpot brong/bising. Kamis (18/1/2024).


    Pelaksanaan sosialisasi dan penertiban knalpot brong/bising dilaksanakan oleh Satlantas Polres Karimun selama 1 mi nggu di sejumlah lokasi yaitu di depan Mako Polres Karimun, Costal Area Karimun, SMPN 2 Tebing Karimun, SMAN 1 Karimun, SMA Swasta Maha Bodhi Karimun, SMAN 2 Karimun, SMK Yaspika Karimun dan SMPN 1 Karimun. 


    Kasat Lantas Polres Karimun Iptu Dristica Brian A. L., S.Tr.K. M.M. menyampaikan “penindakan dan penyitaan knalpot terhadap pengendara sepeda motor yang menggunakan knal pot brong tersebut merupakan upaya preventif Kepolisian dalam mencegah terjadinya gangguan kamtibmas dan laporan dari masyarakat Kab. Karimun yang sangat terganggu apabila mende ngar sepeda motor menggunakan knal pot brong/bising ” ungkapnya.


    Adapun hasil dari Pelaksanaan sosiali sasi dan penertiban knalpot brong/bising ini Satlantas Polres Karimun berhasil menyita kenalpot brong/bising sebanyak 62 (enam puluh dua) knalpot dari rangkaian penertiban serta Kegiat an Rutin Yang Ditingkatkan(KRYD)yang dilaksanakan oleh Polres Karimun.


    Tujuan adanya kegiatan sosialisasi dan penertiban knalpot brong/bising ini unt uk memberikan pemahaman terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas serta memberikan himbauan agar tidak meng gunakan knalpot brong/bising yang dia tur dalam UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 285 ayat 1Jo pasal106 ayat 3 dan dapat dikenakan hukuman penjara satu bulan atau denda maksimal Rp.250.000  ujar Kasat Lantas.


    (NAHTA)

    Komentar

    Tampilkan