KENDAL,- Jembatan Gantung di Gempolsewu Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal Jateng diresmikan. Jembatan ini diharapkan juga bisa mempermudah konektivitas antar dusun yang puluhan tahun terpisah Sungai Kutho.
Masyarakat sangatlah antusiasme menyambut telah dibangun jembatan gantung ini, penantian tersebut terjawab sudah. Saat diresmikan oleh Anggota DPR-RI Komisi V dari Fraksi NasDem Fadholi bersama Pemerintah Kabupaten Kendal di Desa Gempolsewu Kec. Rowosari Kab. Kendal pada, Jum'at (19/01/2024) pukul 13:30 WIB.
Jembatan Gantung Gempolsewu ini, Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa meningkatkan taraf hidup Warga masyarakat Gempolsewu dan sekitarnya, sekarang sudah tidak lagi terpisah sungai besar, jembatan gantung ini dan menjadi penghubung juga bisa menjadi potensi destinasi wisata,"kata Fadholi yang menjadi inisiator pembangunan jembatan.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto B,Sc, melalui Sekretaris Kabupaten Kendal Ir Sugiono M.T mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat jembatan gantung di Desa Gempolsewu tersebut,"ia juga berharap dengan adanya akses penghubung jalan ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi warga masyarakat dan sekitarnya,"tuturnya
"Jangan lupa dijaga dan dirawat sebaik mungkin tidak boleh untuk sarana membuang sampah ke-Sungai, diketahui, bahwa Pemkab Pemerintah Kabupaten Kendal, berupaya terus mendorong percepatan ekonomi salah satunya. Upaya yang dilakukan adalah dengan pembangunan infrastruktur jembatan penghubung antar dusun ini. Diharapkan dapat bermanfaat dan selalu meningkatkan aksesibilitas serta memudahkan mobilitas serta keamanan."terangnya Sekda
Sementara itu pesan pesan dari Bupati Kendal Dico M Ganinduto, mengatakan pembangunan jembatan sangat penting sebagai upaya serta peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan memiliki multiplayer efek bagi pada masyarakat seperti misalnya eco wisata."tutupnya
Kepala Satuan Kerja Jalan Nasional Wilayah III Jateng dan DIY. Yanuar Dwi Putra, menjelaskan jembatan gantung Gempolsewu memiliki panjang 80 meter. Memiliki ketinggian sekitar hampir enam meter dari Sungai Khuto sehingga aman dilalui perahu nelayan keberadaannya dapat memangkas jarak waktu 100 kali lebih cepat karena tanpa adanya jembatan ini masyarakat untuk dapat sampai ke desa sebelah bisa memakan jarak 10 ribu meter.
“Memajukan ekonomi warga bisa menjadi ikon wisata. Memiliki lebar 1,8 meter. Peruntukan pejalan kaki dan sepeda motor kalau darurat ambulan bisa dengan kualitas kekuatan jembatan 1770 mpa dan proses pengerjaan jembatan gantung Gempolsewu, ditargetkan rampung akhir tahun 2023 dengan materil anggaran Rp 3,9 miliar dari anggaran APBN .
Kades Gempolsewu Charmadi, mengucapkan terima kasih dengan dibangunnya jembatan Gempolsewu. Kehadiran infrastruktur ini bisa menghemat waktu jarak tempuh 15-2o menit sekarang saya kalau berangkat kerja hanya butuh waktu dua hingga empat menit saja sudah sampai kantor,"katanya.
"Tak hanya itu saja, Kepala Desa Gempolsewu itu juga mengungkapkan bahwa sekarang ini jembatan Gempolsewu telah menjadi icon desa. Antusias warga masyarakat untuk datang dan bersua foto di jembatan gantung ini. Sangat tinggi dan keberadaannya sopasti telah menjadi wisata baru,"pungkasnya Charmadi
Prawoto/Admin
