Samosir - Upaya percepatan pemulihan lahan pertanian terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Samosir di Kenegerian Sihotang pasca diterjang banjir bandang yang melanda Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, 01/02.
Pemkab Samosir mengerahkan alat berat Dinas PUTR untuk melakukan penataan lahan pertanian di Desa Siparmahan dan Desa Sappur Toba. Bupati Samosir diwakili SAB Bidang Tata Kelola Pemerintahan dan SDM Rudi SM. Siahaan memantau langsung pekerjaan penataan lahan pertanian tersebut untuk memastikan pengerjaan berjalan baik dan lancar. Diperkirakan hari ini (01/02) penataan lahan pertanian di Desa Siparmahan akan rampung. Kendati demikian satu unit alat berat sudah dikerahkan ke Desa Sappur Toba menunggu 2 alat berat lainnya menyelesaikan penataan lahan di Desa Siparmahan.
Penataan lahan pertanian di Desa Siparmahan pasca bencana dilakukan pada lahan persawahan seluas 45 ha, jagung 5 ha, kopi 5 ha. Untu Desa Sappur Toba seluas 40 ha lahan persawahan, jagung 3 ha dan lahan kopi 2 ha. Dolok Raja seluas 5 ha persawahan, jagung 2 ha, kopi 2 ha.
Untuk percepatan penataan lahan pertanian, Rudi SM. Siahaan didampingi Kades Sappur Toba Boleuson Sihotang dan Dinas Pertanian menghimbau pemilik lahan untuk hadir selama alat berat melakukan pembersihan material dari lahan pertanian. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kesalah pahaman diantara pemilik lahan.
"Lahan persawahan yang dibersihkan terdiri dari petakan kecil, banyak pemilik lahan yang meminta agar petakan-petakan disatukan, oleh karena itu pemilik lahan dihimbau agar hadir pada saat alat berat melakukan pembersihan, ini juga untuk mempercepat progres" kata Rudi saat melakukan evakuasi dan monitoring.
Selain memastikan penataan lahan persawahan, Rudi SM. Siahaan juga memastikan penataan pekarangan lokasi sekolah SMP N 2 Harian Desa Siparmahan berjalan dengan baik. Penimbunan penataan halaman sekolah SMP N 2 Harian sedang berlangsung menggunakan alat berat dinas PU dan dump truck yang dikerahkan untuk mempercepat progres penataan. Kepala Sekolah SMP N 2 Harian Eybarda Simbolon menyebutkan aktifitas belajar mengajar di SMP 2 Harian hingga saat ini berjalan normal.
(Dongan. PS)