TANJUBG BALAI, - Saufi Satria Simangunsong Mahasiswa Medan dan juga Kader Pergerakkan Mahasiswa Islam Indinesia (PMII) bersama elemen masyarakat lainnya mendesak Walikota Tanjung Balai, H. Waris Thalib, untuk mencopot Direktur RSUD Tengku Mansyur, dr. Tengku Mestika Mayang. Desakan ini muncul akibat pelayanan rumah sakit yang dinilai buruk dan viral di media sosial.
Dalam video yang viral beberapa hari ini, itu terlihat kronologis seorang pasien anak bayi dirawat di Ruang Anak RSUD Tanjung Balai dan meninggal dunia.
Pada saat itu Infus dan oksigen dibiarkan terpasang pada bayi yang sudah meninggal tanpa dicabut oleh tenaga medis.
Kemudian Ibu bayi memviralkan kejadian tersebut di media sosial dan menjadi perbincangan netizen.
Selanjutnya, Ibu bayi terpaksa membawa jenazah anaknya menggunakan becak motor karena ambulans RSUD terlihat terparkir di halaman.
Sebagai masyarakat mendesak Walikota Tanjungbalai H Waris Tholib untuk mencopot Dirut RSUD Tengku Mansyur.
Evaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dan seluruh unit pelayanan di RSUD. Menempatkan orang-orang yang serius bekerja di RSUD untuk memberikan pelayanan maksimal dengan penuh hati.
"Kami Masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan RSUD. Berharap Walikota Tanjung Balai mengevaluasi seluruh unit pelayanan di RSUD dan memberikan kualitas yang baik kepada masyarakat", kata Saufi.
Menurut saufi yang juga merupakan Alumni perawat, hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kualitas pelayanan dan profesionalisme di RSUD Tengku Mansyur.
"Sebagai masyarakat tentunya kami berharap Walikota Tanjung Balai dapat segera menyelesaikan masalah ini dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat", tegas Saufi Penasehat PWI Kota Tanjung Balai.
Pewarta : Zulham
Editor : Admin.