Samosir - Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan melakukan pelatihan kuliner berbasis kompetensi pengolahan hasil pertanian pembuatan roti dan kue bagi pelaku UMKM di objek Wisata Lagundi-Desa Sitamiang, Onanrunggu, 13/03.
Pelaku UMKM pada objek wisata Lagundi yang terdiri dari BUMDes Robema, Pokdarwis Lagundi Champion Holiday dan PKK dilatih untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengelolaan kuliner dan hasil pertanian menjadi roti dan kue yang nantinya disajikan sebagai menu kuliner kepada pengunjung.
Kadis Nakerkoperindag, Rista Sitanggang menyebutkan, selain kuliner para pelaku UMKM akan dilatih bersikap yang baik dalam pelayanan kepada setiap pengunjung di objek wisata Lagundi. Kegiatan akan dilaksanakan selama 18 hari sejak 13 Maret-10 April 2024 dengan mendatangkan instruktur berpengalaman dibidang kuliner dan Pariwisata, Renhard Sidabutar.
"Peserta sebanyak 16 orang, terdiri dari para pelaku UMKM, pembelajaran 30 persen teori dan praktek 70 persen", kata Rista
Bupati Samosir diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Hotraja Sitanggang saat membuka acara mengajak seluruh peserta untuk serius dalam pembelajaran sehingga kedepan dapat menyajikan kuliner yang menjadi ciri khas wisata Lagundi.
Dengan ditetapkannya Kabupaten Samosir sebagai salah satu destinasi super prioritas, Hotraja menyebutkan telah banyak kebijakan yang sangat super atau sentuhan secara berjenjang dari pusat dan provinsi. Secara infrastruktur, Kabupaten Samosir sudah terbenahi/ terwujud sebagai tujuan wisata Internasional. Untuk itu, para pelaku UMKM ditekankan harus mampu bersaing menciptakan sesuatu yang menjadi kenangan tanpa meninggalkan kearifan lokal.
"Kita berharap Samosir maupun pantai Lagundi akan semakin banyak pengunjung, maka dengan adanya pelatihan ini akan tercipta kuliner ciri khas Lagundi yang akan terkenang dihati pengunjung. Perlu pendekatan agar kuliner dapat menasional sehingga bisa dinikmati semua kalangan", imbuh Hotraja.
BUMDes dan Pokdarwis ditekankan lebih berkarya, melakukan pembenahan-pembenahan disekitar pantai Lagundi, menjalin sinergitas dengan pemerintah ditingkat Kecamatan, Desa, memelihara kebersihan toilet dan pembuatan tong sampah. Memanfaatkan potensi yang ada untuk kesejahteraan.
"Mari seriusi, tekadkan dalam hati bahwa yang kita jual adalah jasa maka perlu ide-ide kreatif dan terus belajar", ajak Hotraja
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Sitamiang, Mansyur Gultom mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Samosir atas perhatian melakukan pembinaan yang menambah pengetahuan kepada masyarakat disekitar objek wisata Lagundi.
"Kita harus semangat, tetap semangat membangun wisata Lagundi ini, semoga pondok remaja wisata Lagundi jaya kedepan", kata Mansyur.
Renhad Sidabutar yang dipercaya sebagai Instruktur mengatakan dalam menghadapi wisatawan/ pengunjung perlu keramahtamahan, menjaga kebersihan, sanitasi yang bersih dan yang paling penting harus dapat memberikan sajian makanan dengan tepat waktu.
Renhard yang sudah berpengalaman di kapal pesiar selama 3 tahun berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk bertukar pengalaman, belajar maksimal memanfaatkan kesempatan mengetahui cara membuat jualan khas daerah menjadi nasional yang dapat dinikmati seluruh kalangan.
(Dongan. PS)