Menurut Kabid P2P Dinkes Yeni Christina Mendrofa, SKM bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberi edukasi kepada warga tentang penyakit malaria, cara penularan dan pencegahannya. Kabid P2P, menyampaikan bahwa penularan malaria terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles, sedangkan cara pencegahannya antara lain: tidur memakai kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, memakai baju lengan panjang bila berada di luar rumah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Staf Ahli Bupati Seksama Sarumaha, S.IP, M.A dalam arahannya menyampaikan bahwa Pemda Nias Selatan dalam menyikapi wabah malaria di kepulauan terutama di Kecamatan Simuk melakukan gerak cepat dengan menurunkan tim pendahulu yang bekerja melakukan identifikasi lokasi penyebaran malaria di Kecamatan Simuk dan identifikasi warga yang terinfeksi dan disusul dengan Tim Penanganan Malaria Kepulauan yang membawa logistik obat-obatan dan kelambu yang bekerja melakukan sosialisasi, pemeriksaan darah, pengobatan pasien pasitip malaria dan melakukan fogging. Pemda mengharapkan kepada warga agar peduli dengan kesehatan serta mengikuti arahan disetiap sosialisasi yaang disampaikan.
Usai sosialisasi, dilaksanakan penyerahan kelambu kepada warga dan dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan oleh tim dokter untuk memeriksa gejala penyakit malaria dengan menggunakan Rapid Diagnostik Test (RDT). Bagi yang terindikasi positip malaria maka diambil sampel darahnya untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium serta diberikan pengobatan
Turut hadir pada giat ini Kadis Kesehatan Kab. Nias Selatan dr. Henny Kurniawan Duha, M.M beserta seluruh Tim Penanganan Malaria Kepulauan, Kapus Simuk Bavo Amuri Zoromi, SKM, Kapospol Simuk Briptu Leo Saragih, Sekcam Simuk Lisius Duha, S.Pd, Kepala Desa Dobo dan Silina serta tokoh masyarakat. (Timliputanpkp)
(Redaktur)
