Sejarah Ibu kota Kabupaten Rohil (Bagansiapiapi) adalah daerah penghasil ikan terbesar, khususnya di wilayah Kecamatan Bangko, Kecamatan Kubu, Kecamatan Sinaboi dan Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Sehingga hasil komoditi ikan yang berasal dari wilayah perairan ini dinilai mampu untuk memegang peranan penting dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup nelayan di Kabupaten Rohil.
Kondisi tersebut juga memungkinkan Rohil dominan memiliki sumber daya alam pesisir laut yang cukup besar, namun minimnya daya dukung yang ada menjadikan pemanfaatan sumber daya perikanan tidak seimbang, hingga produktivitas nelayan kecil dan belum optimal.
Menjawab tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Perikanan berupaya untuk menumbuh kembangkan usaha perikanan, serta meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan dengan meningkatkan akuntabilitas lembaga dalam meningkatkan produktivitas nelayan yang lebih baik.
"Maka perlu peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan memberi pemahaman dan pemberdayaan kelembagaan nelayan kecil," hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perikanan Rohil M. Amin disela acara kegiatan dalam peningkatan SDM nelayan.
Disampaikan dalam acara kegiatan pemberdayaan nelayan kecil di wilayah kabupaten Rohil. Kegiatan pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pengembangan kelembagaan nelayan kecil ini berlangsung di kantor Dinas Perikanan Rohil, Jalan Lintas Pesisir Sungai Rokan.
" Dengan adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan seperti ini kami berharap dapat memicu semangat dan pengetahuan nelayan kita, sehingga manfaat dan produktivitas nelayan kita dapat meningkat sehingga menunjang kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup nelayan dapat tercapai," Pungkasnya.
Kadis Perikanan Rohil M.Amin juga menyampaikan dalam acara kegiatan pelatihan dan pemberdayaan nelayan kecil untuk meningkatan SDM nelayan, yang digelar di Kantor Dinas Perikanan Rohil dihadiri sebanyak 60 orang nelayan.
Sementara tiga orang instruktur yang berkompenten dalam bidang pemberdayaan nelayan dan pengembangan kelembagaan nelayan kecil, khusus didatangkan dari Ibukota Provinsi Riau. Adapun Instruktur atau narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah :
-Dr. Hazmi Arief, S.Pi., M.Si., sekretaris jurusan sosial ekonomi perikanan dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.
-Mardani Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau.
-Dr. Nurmayani Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Ahli Muda.
Terpisah, Ketua Panitia pelaksana Helpi Saputra, S.Pi, didampingi Deni Arif, S.Pi, M.Si, sebagai sekretaris kepada awak media menjelaskan: "tujuan dilaksananya kegiatan peningkatan SDM nelayan ini adalah, untuk memberikan pemahaman terhadap nelayan dalam beraktivitas sebagai nelayan sehingga dapat meningkatkan perekonomian nelayan," jelasnya.
" Semoga kegiatan dalam peningkatan SDM nelayan kecil yang hari ini kita laksanakan dapat bermanfaat bagi nelayan nelayan kita, kami juga berharap dengan menghadirkan pemateri yang berkopenten dapat membawa perubahan yang signifikan bagi perbaikan taraf hidup nelayan," Tutupnya.
(Peni Y)
