Merangin - Beberapa Perangkat Desa merasa dizolimi dengan adanya kekurangan gaji yang diterima pada saat gajian tahap pertama 2024 terjadi di Desa Pematang Pauh, kecamatan Jangkat Timur, kabupaten Merangin.
Dalam pemberitaan sebelumnya bahwa beberapa perangkat desa Pematang Pauh, kecamatan Jangkat Timur menerima gaji kurang dari siltap, bahkan jumlah kekurangan itu bervariasi, dan ada yang melebihi dari 1juta.
Sebelumnya Pj Kades Tambrin saat dikonfirmasi diduga seakan-akan membohongi dan memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan mengatakan bahwa ada kekeliruan oleh bendahara saat pembayaran gaji, dan sampai saat ini gaji perangkat yang kurang tersebut tidak dikembalikan.
Bendahara Desa Pematang Pauh saat dikonfirmasi menjelaskan kronologis permasalahan tersebut, bahwa uang siltap gaji untuk perangkat desa yang ditarik dari Bank Hilang.
"Uang yang saya tarik di Bank hilang dalam mobil Pj Kades, yang bawa mobil dia (pj Kades), yang dalam mobil saya berdua dengan Pj Kades dari Bangko menuju Dusun (Pematang Pauh), sebelum saya bayar gaji saya hitung kembali uang tersebut dirumah pak Pj Kades disaksikan oleh beberapa perangkat dan BPD, uang sudah tidak cukup"ujar Bendahara via whatsapp. Minggu (5/5/24)
Lebih lanjut tambahnya, "Sampai saat ini hak/gaji perangkat belum dibayarkan, termasuk hak saya selaku bendahara juga tidak diberikan, kami semua aparat Desa sudah merasa tidak nyaman"sebut bendahara sambil minta tolong dipublikasikan agar pihak terkait atau instansi lainnya dapat menyelesaikan masalah ini.
Disisi lain Pj Kades Tambrin Aswar saat dikonfirmasi via whatsapp sudah tidak aktif, bahkan awak media sudah berupaya untuk menghubungi.
(Don)
