Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan, dengan adanya Surat Keputusan (SK)tersebut, PWI Provinsi Riau segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Riau.
“PWI Pusat memandang perlu segera menetapkan Tuan Rumah Hari Pers Nasional, demi kelancaran penyelenggaraan HPN 2025. Terkait hal itu, kami akan secepatnya berdiskusi dengan tuan rumah HPN 2025 untuk mematangkan persiapannya,”ujar Hendry Ch Bangun saat rapat pleno di Kantor Pusat PWI Pusat, Jalan Kebon Sirih, Jakarta.
Hadir dalam kesempatan tersebut, sejumlah Pengurus Harian PWI Pusat di antaranya, Wasekjen Raja Pane, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Ketua Bidang Kerjasama M Sarwani, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Irmanto.
Beberapa pengurus lainnya, juga menghadiri rapat melalui “zoom”, yakni Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan Kamsul Hasan beserta wakilnya Chelsia Chan, Ketua Bidang Pembinaan Daerah M Harris Sadikin, Ketua Bidang Organisasi Zulmansyah Sekedang dan Herlina (Wakil Bendahara PWI Pusat). Sementara Raja Isyam Azwar, Ketua PWI Provinsi Riau tidak bisa mengikuti rapat karena sedang menjalankan ibadah haji.
Raja Pane dalam rapat ini sempat menunjukkan Surat Pengurus PWI Provinsi Riau tertanggal 7 Mei, dengan Nomor 21/PWI-R/V/2024 yang menyatakan bersedia menjadi Tuan Rumah HPN 2025, dan juga persetujuan Penjabat Gubernur Riau melalui surat Nomor 500-12/Diskominfotik/1518 tertanggal 3 Mei 2024.
Dijadwalkan peringatan HPN 2025 mendatang, akan meliputi acara Road To HPN pada tanggal 2-8 Februari 2025 dan acara puncak Peringatan HPN 2025 tanggal 9 Februari yang jatuh pada hari Minggu.
Berbagai masukan disampaikan untuk memeriahkan peringatan HPN 2025 mendatang, termasuk dari Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun agar kehadiran HPN dapat dirasakan manfaatnya oleh tuan rumah dan PWI provinsi lainnya di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, kehadiran Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara puncak HPN 2025 sangat vital untuk diupayakan.
Hendry CH Bangun mengatakan HPN 2025 harus melibatkan masyarakat, terutama generasi muda yang “familiar” dengan dunia digital, sehingga informasi dan pesan-pesan kegiatan HPN dapat tersampaikan lewat media sosial. Selain itu tambahnya, digital adalah mesin ekonomi baru bagi rakyat Indonesia yang akan memasuki era bonus demografi.
Ketua Umum PWI Pusat setuju HPN 2025 harus lebih merakyat, dengan mengadakan kegiatan di sekolah- sekolah, seperti apel bendera, cerdas cermat Kode Etik Jurnalistik tingkat SD, SMP, SMA hingga kegiatan keliling kampus-kampus yang bekerja sama dengan perguruan tinggi setempat terkait penelitian persepsi masyarakat mengenai media massa.
Untuk acara “Road To HPN” sudah dijaring sejumlah masukan berupa kegiatan diskusi, Publisher Right yang mengangkat sisi positif RUU Penyiaran, hingga diskusi bertemakan Budaya Melayu, serta sosialisasi Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum “LKBH” PWI Pusat.
“Pentingnya dibuka ruang interaktif antara masyarakat dengan pers di HPN 2025 mendatang, antara lain adalah melalui kegiatan sosialisasi KEJ,” ujar Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun. (Rilis)
(Peni.Y)
